OLEH : SETIAWATI.S.Ag

TANTANGAN MENULIS 30 HARI, HARI KE 17

Mata hari mulai meninggi Joko dan Dayat pulang dari sekolah. Tatkala mereka sedang asyik mengobrol ,tiba-tiba dua orang anak sedang memukul-mukul wastafel dan melempar hand sanitizer. Karena di masa new normal setiap sekolah wajib ada alat ini. “Yaya…, lihat apa yang sedang mereka lakukan,” seru Ahmad. Kita tanya yuk, ajak Yaya sambil berlari kea rah mereka dan di ikuti oleh Ahmad.

“Hei…,!! kalian sedang apa? Ujar Ahmad. Kedua anak itu kaget.Ketika Yaya dan Ahmad sudah berada di belakang mereka. “Ah, Anu…, Kami.., kedua anak itu gugup. Anu apa an ,Jawab Yaya, Gelagat mereka tidak baik. Ahmad dapat menebak bahwa mereka sedang melakukan tindakan tidak terpuji “kalian tidak boleh merusak fasilitas umum !” Ketus Ahmad. Joko sempat terkejut atas ucapan Ahmad. Namun, Ia pun segera menguasai ke adaan.Yaya membantu Ahmad. “ Teman-teman, kalian tahu bahwa Wastafel dan hand sanitizer yang di sini adalah milik kita bersama. Kita wajib menjaganya secara bersama pula. Tidak hanya kewajiban penjaga sekolah saja yang menjaganya. Jika wastafel ini rusak, maka orang-orang akan rugi termasuk kalian. Karena wastafel ini tidak dapat di gunakan ,Jelas Yaya.”

Memangnya apa yang sedang kalian lakukan? “ Tanya Yaya. Kami hendak mencuci tangan dari wastafel ini ,tapi airnya gak mengalir, sahut kedua anak itu.

“Apa…?!!!” Ahmad dan Yaya terbelalak, “Kalian tahu, yang kalian lakukan ini adalah merusak fasilitas umum.Kalian dapat di hukum,” kata Yaya. “sudah lah, Lebih baik kalian urungkan niat buruk kalian itu, dan jangan pernah melakukannya lagi. Kalau pulang sekolah ya sudah, pulang saja. Jangan main sana, main sini. rusak sana , rusak sini. tak baik tahu, Jelas Ahmad.

“Baik…,baik…, kami akan pergi,” Kedua anak itu terlihat ketakutan, Mereka lari entah kemana. Yaya dan Ahmad tertawa cekikikan.Keduanya tidak menyangka bisa seberani itu kepada kedua anak tadi.

Muara labuh, Jum’at , 17 Juli 2020