Sagusabu adalah salah satu kegiatan diklat penulisan buku satu guru satu buku yang dilaksanakan pada tgl 28-29 April 2018. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh forum ilmiah guru Kabupaten Wonosobo yang bekerjasama dengan Mediaguru. Kegiatan ini memiliki arah tujuan Wonosobo menuju budaya literasi. Kegiatan ini diikuti dari kalangan pendidik maupun non pendidik. Usia tidak terbatas sehingga kegiatan ini juga diikuti oleh anak tingkat SD. Kegiatan ini memiliki manfaat yaitu menampung kreativitas ide pikiran peserta diklat yang dituangkan dalam tulisan, sehingga tulisan itu mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain.

Kegiatan ini bagi saya merupakan titik awal tumbuhnya energi positip sebuah mimpi untuk dapat memiliki sebuah karya yang berupa buku tentang kesenian. Awal mengikuti kegiatan ini terdapat rasa ketidakpercayaan diri. Menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan memang tidaklah mudah. Istilah memunculkan sebuah kreativitas ide pikiran kadang harus “dipaksa” oleh keadaan “memang betul adanya”. Seperti halnya ketika mengikuti Kegiatan Sagusabu, kita dirangsang dan dipaksa untuk belajar dan belajar menulis akan apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan yang ada disekitar kita. Munculnya ide pikiran akan terasa ringan apabila berangkat dari kejujuran hati dalam menuangkannya dan itu merupakan salah satu modal dalam menulis.

Aura narasumber dalam memberikan pengetahuan dan motivasi mampu membawa peserta diklat untuk memiliki ”mimpi”, dan apakah mungkin saya mampu menulis sebuah buku ?. Saya berharap dengan berakhirnya kegiatan ini saya mampu mewujudkan mimpi menjadi kenyataan yaitu berusaha untuk keluar dari zona nyaman, berusaha mampu menerima tantangan dalam proses menulis buku. Tidak mudah .. “pasti” .. tak seharusnya hanya memikirkan kemungkinan-kemungkinan terpait saja tetapi melakukan itu jauh lebih sempurna, sehingga mimpi menulis buku dapat tercapai. Mewujudkan mimpi memang tak mudah .. tetapi usaha yang keras dan tekad yang kuat segala sesuatu tak ada yang mustahil. Pertanyaannya adalah “ Menunggu apa, Tya ? .. Semoga...