Malam ini aku berdiskusi dengan ayah, ibu, dan kakak terkait acara liburan esok hari. Kami memilih topik berbagi, kebetulan beberapa hari yang lalu kakak lulus ujian mengaji. Jadi ibu berniat untuk tasyakuran atas keberhasilan kakak. Kali ini ibu mempunyai ide untuk mengundang anak-anak di sekitar rumah untuk makan bersama. Kami pun menerima ide yang ibu sampaikan. Segera kami menyusun daftar belanja.

Keesokan harinya tepatnya pukul 04.30 wib, ibu membangunkanku dan mengajak aku pergi ke pasar. Aku senang sekali karena aku dapat melihat secara langsung proses jual beli yang terjadi di pasar.

" Bu, beli wortel sekilo berapa?" ucap ibu pada salah satu penjual sayuran

" Oiya,Bu. Sekilo cuma 15 ribu saja. Silakan mau beli berapa kilo?" jawab si penjual

" Boleh kurang tidak bu, 10 ribu aja deh," lanjut ibu

" Maaf bu, tidak boleh. ini sudah murah banget lo," pungkas si penjual

" 12 ribu ya kalo gitu, kalo iya nanti saya mau ambil 2 kg."

" Ya, udah bu...boleh, silakan pilih wortelnya," lanjut si penjual

' Alhamdulillah, terima kasih."

Akhirnya, ibu berhasil membeli 2 kg wortel dengan potongan harga. Ternyata pada saat kegiatan jual beli, kita diperbolehkan untuk melakukan kegiatan tawar menawar terlebih dahulu. Selain itu ibu juga mengajariku bagaimana memilih sayur yang masih segar, begitu juga dengan ikan. Satu hal yang harus diperhatikan saat belanja adalah kita harus tepat sasaran artinya belanja sesuai kebutuhan karena yang namanya pasar pasti ada segala macam produk dengan iming-iming diskon dan lain sebaginya. Oleh sebab itu, kita harus punya rencana terlebih dahulu sebelum belanja.

Oke sahabat, ceritaku hari ini cukup sampai di sini dulu ya... besok aku lanjut lagi. Salam sehat salam literasi

coretanseviria

vee, 7/3/2022