Seviria

Bissmillahirrohmaanirrohim...

Selengkapnya
Navigasi Web

Perjalananku Hari Ini

Alisa dan ketiga temannya memutuskan untuk berjalan kaki saat pulang sekolah. Mereka sangat akrab dan selalu ceria. Setiap berangkat dan pulang sekolah mereka bersama-sama. Ada suatu cerita ketika mereka berjalan kaki kali ini. Di tengah perjalanan Alisa melihat ada seorang nenek beserta cucunya hendak menyebrang jalan, namun suasana jalan raya begitu ramai. Nenek ini kelihatan bingung antara ingin menyeberang dan tidak. Kemudian Alisa dan ketiga temannya tersebut menghampiri dan menawarkan bantuan.

" Nek, mohon maaf sebelumnya... apakah nenek mau menyeberang?" ucap Putri teman Alisa.

" Iya, Nak... tapi nenek takut dan bingung melihat kendaraan yang berlalu lalang tiada henti."

" Baik, Nek..kalau begitu kami bantu menyeberang ya...?"

" Terima kasih, Nak! semoga Alloh membalas perbuatanmu hari ini," tutur nenek.

Alisa dan Putri menggandeng tangan nenek dan cucunya, sedangkan Dewi dan Rara bertugas untuk menghentikan mobil yang lewat. Setelah nenek sampai diseberang jalan, mereka berempat pamit dan melambaikan tangan. " Hati-hati, Nek!" ucap Rara.

Lalu mereka juga melanjutkan perjalanan kembali. Di sepanjang jalan mereka asyik membicarakan nenek dan cucunya tadi. Ketika hampir sampai di rumah Rara, Dewi menemukan sebuah dompet. Dewi mengambilnya dan memberitahukan pada teman-temannya.

" Teman- teman coba kalian lihat!" ucap Dewi

" Apa itu , Wi?" tanya Putri keheranan

" Hah, dompet," sahut Alisa.

" Coba ayo dibuka kira-kira ini milik siapa ya?" Ucap Alisa sambil membaca KTP yang ada di dalamnya.

" Astaqfirullohaladzim.....ini kan foto bu Rt ku, Bu Mirna," sahut Rara

" kalau begitu, Ayo kita berikan ke rumahnya," pinta Alisa

" Ayo,ayo," sahut semua temannya.

Mereka berbondong-bondong datang ke tempat Bu Mirna.

"Assalamualaikum, Bu Mirna."

" Waalaikumsalam, iya anak-anak ada yang bisa ibu bantu."

" Maaf, Bu Mirna... apakah ibu kehilangan sebuah dompet?"

" Iya, Nak tadi pas habis belanja ibu lupa taruh dimana atau mungkin jatuh dijalan."

" Sebenarnya, uangnya tak seberapa namun banyak kartu penting di dalam dompet tersebut."

Kemudian Dewi menunjukkan dompet yang ditemukannya di jalan.

" Bu, Mirna apakah ini dompet ibu?"

" Alhamdulillah, Iya Nak ini dompet ibu."

" Ini Bu, silakan dicek dulu."

" Terima kasih anak-anak."

Kemudian Bu Mirna mengecek isi dari dompet tersebut, dan memang benar ini dompet beliau. isinya pun juga masih utuh. Lalu Bu Mirna mengajak mereka untuk makan siang bersama sebagai tanda ucapan terima kasih.

coretan seviria

27/2/2022

Se

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ketulusan dan kejujuran yang sekarang mulai luntur.. semangat berjuang menanamkan ke anak-anak..

28 Feb
Balas

Indah dan menarik ceritanya ibu guru. Salam literasi

27 Feb
Balas



search

New Post