Sevita Ridwan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Efektivitas Wajah Pendidikan Kita

Efektivitas Wajah Pendidikan Kita

Pola pendidikan formal lebih menekankan pada capaian tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan melalui kurikulum. Ending yang diharapkan adalah SDM yang sangat ideal dan mumpuni sebagai manusia berkualitas tinggi. Namun, benar-kah capaian-capaian itu berbanding lurus dengan kualitas outcome yang diharapkan. Rentang waktu yang panjang untuk mempelajari banyak hal sehingga kurang fokus pada kompetensi life-skillnya yang harus benar-benar siap. Berbagai kebijakan datang silih-berganti terkadang makin membuat bingung harus mulai dari mana dan harus melanjutkan yang mana. Ditambah lagi pemahaman yang multiinterpretatif bahkan ketika kebijakan belum tersosialisasi dengan baik. Hal tersebut bisa menyebabkan proses berjalan tidak seperti yang diharapkan. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana proses pendidikan formal bisa berjalan lebih efektif dari segi rentang waktu, penganggaran yang lebih terarah dan tepat, dan hasil keluaran yang sangat kompeten. Sehingga sistem pendidikan yang ada mampu memberikan kontribusi nyata.

Menilik sebuah fenomena proses pendidikan dari keluarga Septi Peni Wulandani. Ketika sebuah fenomena mengemuka di permukaan pasti akan mucul komparasi dan korelasi untuk menjadikannya sebuah terobosan andai memang memungkinkan. Berita tentang mereka telah banyak menjadi viral di medsos. Orang-orang yang semula kurang mengenalnya akhirnya berusaha mencari tahu tentang apa, siapa dan bagaimana keluarga unik ini. Keberadaannya menjadi sangat istimewa karena didukung oleh bukti nyata yaitu segudang prestasi dan raihan capaian target yang mencengangkan baik oleh ibu maupun anak-anaknya. Hal yang menjadi renungan adalah bagaimana bisa sebuah tujuan pendidikan dilewati dengan keefektifan waktu, biaya, serta target yang jelas sehingga menghasilkan kualitas outcome yang sangat teruji.

Hal yang baik mustinya ditangkap baik untuk memberikan suntikan pencerahan terhadap sistem yang sudah ada. Menilik proses tarbiyah yang diterapkan keluarga ini yaitu mempercayakan ibu sebagai guru dan mentor kehidupan anak-anaknya. Prinsip parenting yang ditekankan yaitu demokratis dimana tiap anak diberi kemerdekaan untuk menentukan keinginan dan pendapatnya. Aturan yang dipegang oleh keluarga ini adalah pada segala hal beracuan pada ajaran agama yaitu selama Allah dan Rasulullah tidak marah berarti hal itu boleh dilakukan. Pola pembelajaran home-schooling dengan peran ibu sebagai guru bagi anak-anaknya mewajibkan tiap anak memiliki sebuah projek sejak mereka berusia 9 tahun.

Efektivitas pola pendidikan yang mereka jalani tampak pada masih sangat mudanya anak-anak mereka telah sanggup memberikan bukti nyata dan diapresiasi oleh pihak lain. Anak kedua yang bernama Enes meraih penghargaan Young Changemaker Ashoka Foundation pada tahun 2008 sedangkan anak pertama, Ara telah meraih penghargaan serupa pada tahun 2009. Di usia 18 tahun, anak pertama telah menyelesaikan program S1 dalam bidang Business Management di Singapura dimana umumnya usia tersebut adalah usia anak baru akan memasuki jenjang pendidikan perguruan tinggi. Bahkan si bungsu, Elan fokus pada pembuatan robot dari bahan daur ulang sampah dan telah magang kerja dimana-mana. Banyak terobosan yang telah anak-anak lakukan di usia yang masih sangat muda dengan life-skill yang terbilang mumpuni.

Jika kita mau mengkalkulasi waktu dan biaya dengan outcome yang tampak dari proses pendidikan formal pasti akan jauh berbeda. Jenjang pendidikan formal dimulai dari PAUD sampai sekolah lanjutan ditempuh sekitar 16 tahun untuk mencetak seorang anak mulai siap dengan kehidupan. Terlalu banyak anggaran yang dialokasikan. Banyak anak di usia kuliah masih bingung dan gamang tentang pilihannya. Banyak yang tidak menggunakan keilmuannya dalam kehidupan nyata karena dianggapnya teoretis dan tidak sesuai dengan kebutuhan atau permintaan pasar. Kita coba berpikir terbalik, andai saja selama mengenyam pendidikan formal, mereka telah memiliki fokus dan passion terhadap suatu bidang yang terus digali dan dioptimalkan potensinya. Bisa dibayangkan akan tercetak SDM sekaliber apa kualitasnya.

Proses pendidikan memang tidak hanya tanggung jawab sekolah melainkan diperlukan sinergi harmonis antar stakeholder yang terlibat. Namun, fakta di lapangan keefektifan pendidikan memerlukan peran keluarga. Sehingga penguatan peran keluarga dalam berkontribusi mencetak SDM yang memiliki kualitas mumpuni harus mulai diprogramkan dengan skema yang jelas. Edukasi yang terarah pada orang tua akan meminimalkan ketimpangan pendampingan keluarga dalam capaian target pendidikan nasional. Mengingat kapasitas tiap orang tua dari latar belakang keluarga yang berbeda juga berbeda bahkan kadang sangat mencolok. Selaras pula dengan kompetensi guru dimana satu dengan yang lain-pun beragam.

Mengefektifkan proses pendidikan di sekolah-pun memerlukan cara pandang yang berbeda. Setiap pendidik-pun seyogianya juga senantiasa melakukan adaptasi terus-menerus dalam pembelajarannya. Maksudnya adalah membaca perkembangan sekitar juga kebutuhan dan kesiapan siswa untuk mampu melewati tiap tahap dengan konsisten dan efisien tanpa harus boros waktu. Memiliki target yang jelas terhadap capaian life-skill yang nyata. Sehingga agar apa yang dituju menjadi lebih efektif diperlukan kolaborasi yang manis antara penguatan peran orang tua dan pemberdayaan peran guru supaya lebih bermakna dan berhasil guna.

Bagaimana pendapat Anda?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post