Pamit
Sore ini langitnya mendung Sejalan dengan airmata yang tak kunjung urung
Aku pamit pada semesta Izin menepi entah berapa lama Burung-burung gereja menemaniku Siulannya bagai lagu yang mengalun syahdu
Aku pergi, ntah untuk kembali atau selamanya menepi Semesta, sekali lagi terimakasih
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
My girl, terus berkarya ya Shafa...❤
siaap maam
Manis puisinya, sukses selalu dan barakallah
amiin, terimakasih :)
Iya manies, semanis orangnya, teruslah berkarya nak Shafa.
siap maam