Shanti Ardhini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Adegan Romantis Tanpa Vulgar

#LatihanRomanceTanpaVulgar.

#KelasKMF2

"Teman-teman udah kumpul semua belum?" tanya Firman. Dia mengedarkan pandangan ke arah teman-temannya yang sedang mempersiapkan perbekalan untuk pemberangkatan pendakian ke Gunung Lawu. Sebagai ketua di UKM pecinta alam, dia bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap kegiatan di UKM tersebut.

"Tinggal nunggu Nurma aja Man," sahut Maya, yang sedang sibuk memasukkan perbekalan ke dalam carrier bagnya. Firman terkesiap, mendengar nama gadis yang akhir-akhir ini selalu berkelebat dalam benaknya. Diliriknya arloji di pergelangan tangannya, sudah lebih sepuluh menit dari waktu yang ditetapkan. Firman menatap ke arah pintu gerbang kampus, berharap sosok manis itu segera muncul. Tampak gurat kekhawatiran muncul dari wajah rupawannya.

"Enggak usah khawatir, sebentar lagi datang kok," bisik Radit sembari tersenyum nakal menggoda sahabatnya.

"Apaan sih!" sahut Firman sok jutek.

Hanya Raditlah yang tahu bahwa saat ini ketua pecinta alam yang terkenal dingin, sedang jatuh hati dengan salah satu pengurus di UKM tersebut.

"Tuh! Apa kubilang?" bisik Radit melirik sahabatnya setelah nampak sosok manis berlari kecil, tampak kepayahan menggendong ranselnya.

"Maaf teman-teman, aku terlambat," ucap Nurma dengan wajah menyesal.

"Eits! Minta maafnya sama Pak Ketua dong," sahut Radit dengan senyum menggoda. Seketika Firman menyenggol lengan sahabatnya yang usil.

"Maaf Mas ... aku terlambat," ungkap Nurma dengan wajah menunduk. Dia merasa tak enak sudah membuat teman-temannya menunggu lama.

"Sudahlah, enggak papa kok, lagian bus nya juga baru datang tuh!" Firman menggerakkan dagunya ke arah bus yang memasuki halaman kampus.

"Nurma! Tunggu!" seru Firman ketika melihat Nurma berlari kecil menuju bus dengan kepayahan, menggendong ranselnya yang terlihat cukup berat.

"Iya Mas, ada apa?" Nurma menghentikan langkahnya.

"Tukeran tas ya," pinta Firman sembari menatap tas yang dicangklong gadis dihadapannya.

"Maksudnya?" Nurma masih belum paham dengan apa yang diungkapkan seniornya.

"Sini! Kemarikan tasmu!" perintah Firman. Dengan wajah bengong, Nurma melepaskan tasnya dan memberikan kepada laki-laki rupawan di hadapannya. Firman pun melepas tasnya dan memberikan kepada gadis yang masih berdiri di hadapannya.

"Kenapa harus ditukar, sih, Mas?" tanya Nurma dengan hati berdebar menerima tas dari laki-laki yang akhir-akhir ini sering mendekatinya.

"Dasar cewek! Baju satu lemari dibawa semua," gerutu Firman ketika mencangklongkan tas di pundaknya. Nurma tersipu setelah menyadari apa maksud Firman menukar tasnya. Ternyata laki-laki yang terkenal dingin itu bermaksud membantu meringankan bawaannya.

"Makasih, Mas," sahut Nurma tersenyum lebar, hingga gigi gingsulnya menyembul di balik bibir tipisnya, semakin menambah pesona gadis itu.

"Cie-cie ... Pinter juga Pak Ketua ngambil simpati. Pura-pura nolongin bawa tas segala," bisik Radit dengan seringai nakalnya, setelah melihat adegan romantis di hadapannya.

"Eits! Siapa juga yang pura-pura? Aku benar-benar niat nolongin kok," sergah Firman sembari berjalan menuju bus yang parkir di halaman kampus.

" Iya deh iyaa, aku paham kok, enggak usah emosi gitu, ntar diliatin Nurma lho." Radit menepuk bahu sahabatnya. Sejurus kemudian keduanya pun terbahak.

***

Pemberangkatan pendakian, sesuai rencana awal akan dimulai dari jalur pendakian Cemoro Kandang yang terletak di kabupaten Karanganyar.

Tepat pukul tiga dini hari, sampailah rombongan di pos empat yang merupakan pos terakhir sebelum puncak. Firman beserta rombongan sepakat istirahat di sini dengan menggelar matras dan membuka perbekalan. Firman dan beberapa temannya yang laki-laki segera mempersiapkan perapian untuk memasak air dan menghangatkan tubuh. Sementara itu, Maya, Nurma, dan beberapa teman perempuan lainnya, menyiapkan minuman hangat.

"Nurma, berhubung jumlah mie terbatas, kita barengan aja ya." Tiba-tiba sosok menjulang sudah berdiri di belakang Nurma yang tengah mempersiapkan jahe hangat.

"Mas Firman! Ngagetin aja sih!" pekik Nurma dengan wajah panik.

"Maaf, maaf." Firman tak menyangka gadis di hadapannya akan terkejut.

"Kok barengan, sih? Mas Firman aja deh yang makan, aku bareng sama Maya aja," sahut Nurma lirih sembari menyembunyikan detak jantungnya. Rasanya enggak kuat berada di dekat laki-laki yang menjadi idola para gadis di kampusnya.

"Maya udah barengan sama Nadia tuh!" Firman menunjuk ke arah teman-temannya yang sedang menikmati mie rebus dan jahe hangat.

Sejenak Nurma bergeming sembari menatap semangkuk mie yang menguarkan aroma sedapnya. Ada rasa ragu di hatinya ketika membayangkan harus menikmati semangkuk mie bersama laki-laki yang semakin sering berkelebat dalam angannya. Sementara perutnya juga semakin terasa perih menahan hawa dingin yang menembus ke pori-pori kulitnya.

"Nih, Sendoknya." Firman menyerahkan salah satu sendok yang dipegangnya. Dengan gugup dan raut wajah tersipu Nurma menerima sendok tersebut.

"Kok cuma dilihatin aja, ayo dimakan!" Firman menyendok mie dan memasukkannya ke dalam mulut. Setelah itu mendekatkan mangkuk ke arah gadis di hadapannya. Seketika Nurma meraih mangkuk itu. Namun, tangannya tertahan karena mangkuk itu dipegang erat oleh Firman. Nurma menyeritkan keningnya menatap laki-laki di hadapannya.

"Katanya disuruh makan?"

" Ya udah, makan aja, biar aku yang pegang mangkuknya," sahut Firman sembari menarik bibirnya, hingga tercipta senyum menawan yang seketika mengguncang dada Nurma.

'Bagaimana aku bisa makan? Kalau seperti ini kondisinya?' batin Nurma sambil mengondisikan jantungnya yang tengah berdegup kencang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen keren

31 May
Balas

Makasih, Bun

31 May

Mantap

01 Jun
Balas



search

New Post