Shanti Ardhini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Contoh Show dan Tell

Ini saya contohkan sedikit, agar ada bayangan perbedaan.

Contoh *telling* karakter :

*Aku adalah seorang wanita berumur tujuh belas tahun. Ibuku baru saja menikah dengan ayahku, selepas kepergian mama beberapa minggu lalu.*

*Dia ibu tiriku. Sosok yang jahat, dan sangat membenciku. Aku pun membencinya.*

Semua kalimatnya to the point. Ngasih tahu kalau ibunya jahat. Walau masih bisa dipahami, tapi kurang terasa gregetnya. Pembaca gak ikut merasakan bagaimana jahatnya si ibu tiri.

Bandingkan dengan ini 👇

Contoh *showing* karakter :

*Mariana, namanya. Sosok yang baru saja menikahi ayahku satu minggu lamanya.*

*Suaranya memekakkan telinga. Ia hanya berkata lembut, bila berbicara dengan ayah saja. Namun saat dia berhadapan denganku, urat-urat di sekitar wajahnya mengeras disertai mata yang membesar. Oh, tak lupa suaranya sering kali membuat telingaku pengang!*

*Kupikir, cerita ibu tiri yang mengerikan hanya ada dalam novel saja. Namun ternyata, kini dia ada di hadapanku secara nyata. Bibirnya tak henti mengomel, memintaku untuk mencuci baju-bajunya.*

*Kenalkan, akulah cinderella dunia nyata.*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

30 Jun
Balas



search

New Post