Penokohan
*Penokohan pada Cerita*
Dari sekian banyak cerita bagus yang saya baca, ternyata bukan cuma karena konfliknya yang oke, tapi juga penokohan yang apik.
Penokohan ini, sering luput dari pandangan penulis. Banyak yang menyepelekan, atau bahkan gak tahu sama sekali, kalau *penokohan itu perlu dikonsep*.
Iya, dong.
Masa karakter tokoh gak dikonsep?
Kemungkinannya hanya akan jadi 2 :
1. _Ceritanya kurang feel._
2. _Pembaca gak bakalan inget._
Lha, gimana mau inget? Pemeranan tokohnya aja gak bikin pembaca ngerasa kalau *tokoh* yang ada dalam cerita itu *hidup*.Nah, dalam dunia teater, *pendalaman karakter* dalam satu tokoh itu *PENTING*.
Ketika sudah menentukan karakter tokohnya :
Pemarah, temperamen, kasar, tidak bertanggung jawab ..
Ya sebisa mungkin konsisten dan penggambaran karakternya dalam.
Jangan tiba-tiba di tengah cerita, ada dialog atau narasi terhadap tokoh yang bertolak belakang dengan karakternya di awal.
Jadinya, karakter tokoh ngambang. Gak jelas bin gak kuat.
_Ni tokoh mau dibawa ke mana?_
_Ke hatimu?_
_Jangan, kasian kalau cuma jadi pelampiasan._
Jadi intinya, bangun karakter tokoh yang kuat. Jangan nanggung. Harus berani dan jangan males buat observasi.
Observasi itu penting banget jadinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar