Tata Cara Menulis Dialog yang Benar
Tata Cara Menulis Dialog yang Benar
🌹Penggunaan tanda titik di akhir dialog.
Contoh salah ; "Ardi yakin, dia pemenang sayembara itu".
Contoh benar : "Ardi yakin, dia pemenang sayembara itu."
Tanda baca ditempatkam sebelum tanda kutip di akhir dialog.
Apabila diiringi narasi, maka ketentuannya sebagai berikut :
Contoh salah : "Ardi memang sangat berbakat." menatap Bayu kagum.
Contoh benar : "Dia memang sangat berbakat." Menatap Bayu kagum.
Huruf awal narasi harus didahului oleh kapital.
Jika narasinya di awal, maka ketentuannya sebagai berikut :
Contoh salah : Ardi tersenyum, "Kami adalah sahabat terbaik."
Contoh benar : Ardi tersenyum. "Kamu adalah sahabat terbaik."
🌹Penggunaan Tanda Seru di akhir dialog.
Tanda seru biasanya untuk menegaskan, memberi peringatan, ungkapan marah dan berteriak.
Contoh A
Contoh salah : "Pergi dari rumahku sekarang!" bentak Rafli.
Contoh benar : "Pergi dari rumahku sekarang!" bentak Rafli.
Contoh B.
Contoh salah : Aku tidak sejahat itu!" ucapnya lirih.
Contoh benar : "Aku tidak sejahat itu!"
Bersambung
-SH-
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih atas ilmunya, mohon maaf mau nanya ini kok sama? Contoh salah : "Pergi dari rumahku sekarang!" bentak Rafli.Contoh benar : "Pergi dari rumahku sekarang!" bentak Rafli.Sukses selalu buat Ibu Shanti Ardhini