LK 3.1 Best Practises
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
KOTA TEBING TINGGI, PROVINSI SUMATERA UTARA
Lingkup Pendidikan
MAN TEBING TINGGI
Tujuan yang ingin dicapai
Setelah PBL, Siswa mampu mengevaluasi karakteristik tokoh dan alur pada teks cerpen
Penulis
SHAUMI AZANI SYAHFITRI
Tanggal
Kamis, 3 November 2022
Jumat, 4 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Membaca merupakan hal yang penting untuk dibudayakan. Terlebih di era informasi seperti sekarang ini aktivitas membaca merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap orang. Membaca memiliki makna menjadikan peserta didik literat terhadap suatu konteks (Abidin, dkk, 2017: 160). Dengan demikian, budaya membaca perlu dikembangkan sejak dini.
Selama saya mengajar di kelas XI MAN Tebing Tinggi, saya melihat bahwa siswa belum terbiasa dengan kegiatan membaca. Setiap ada pembelajaran yang berkaitan dengan membaca buku, siswa kurang antusias dan tidak bersemangat dalam belajar. Apabila diberi tugas untuk menganalisis dan mengevaluasi teks yang dibaca, siswa belum mampu mengerjakannya dengan tepat. Permasalahan ini berdampak negatif terhadap hasil belajar yang dicapai siswa.
Maka peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Saya menemukan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat baca yang rendah. Hal ini dibuktikan dari pengalaman saya dalam memberikan tugas membaca 1 buku selama 1 minggu. Hasilnya, banyak siswa yang tidak selesai membaca buku tersebut.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca siswa di kelas XI, yaitu :
1. Siswa tidak dibiasakan membaca buku dari kecil
2. Siswa tidak diberi motivasi oleh guru dan orangtua
3. Kurangnya buku bacaan di perpustakaan
4. Guru tidak menerapkan model pembelajaran yang inovatif sehingga pelajaran menjadi tidak menarik
Selain itu, proses pembelajaran masih berpusat pada penguasaan pengetahuan kognitif tingkat rendah yaitu level C1 (mengingat), level C2 (memahami), C3 (aplikasi), guru belum terbiasa melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada TPACK dan keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (Higher Order Thinking Skills). Padahal, untuk menghadapi era revolusi abad 21, peserta didik harus di bekali keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, saya memutuskan untuk menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi, yaitu Problem Based Learning.
Kegiatan dimulai dengan kegiatan pembuka yaitu mengucapkan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu saya melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan pemantik, lalu saya menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa, yaitu setelah mengikuti PBL, peserta didik mampu mengevaluasi karakteristik tokoh dan alur cerita teks cerpen. Selanjutnya, saya melakukan kegiatan inti dengan melakukan setiap sintaks dalam pembelajaran PBL. Kegiatan tersebut dimulai dari mengorientasikan siswa pada masalah, mengorganisasikan kerja siswa, melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab, menyusun hasil karya dan mempresentasikannya, serta melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah. Saya juga melakukan tes formatif kepada siswa melalui Quizizz dengan menyajikan 10 soal pertanyaan pilihan berganda. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan siswa menyimpulkan pembelajaran, serta saya memberi penguatan terhadap pembelajaran dan mengucap salam.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Setelah saya melakukan pembelajaran berbasis PBL, hasilnya siswa menjadi lebih aktif membaca di kelas. Hal itu terlihat dari aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Selain itu, selama proses pembelajaran dilakukan penerapan TPACK dan HOTS sudah mulai tampak.
Adapun penerapan TPACK yang sudah dilaksanakan pada proses pembelajaran ini yaitu :.
§ Aspek Pedagogical Knowledge : Guru menggunakan metode presentasi di kelas dan peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
§ Aspek Content Knowledge: Guru memberikan LKPD pada setiap kelompok untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi teks cerpen.
§ Aspek Techlonogy Knowledge: Guru menampilkan video pembelajaran, siswa diminta untuk presentasi melalui laptop yang terhubung dengan layar proyektor, dan siswa mengerjakan soal evaluasi melalui Quizizz yang diakses melalui Handphone android.
§ Kegiatan HOTS dalam pembelajaran ini dapat terlihat saat proses pengerjaan LKPD 1 dan LKPD 2. Sebab siswa diberi tugas untuk menganalisis dan mengevaluasi teks cerpen yang dibaca. Selain itu, pada saat mengerjakan soal evaluasi siswa juga dituntut untuk berpikir tingkat tinggi (HOTS).
§ Selain itu, hasil belajar siswa juga meningkat. Jika biasanya hanya 40 persen anak yang mendapatkan nilai 80, setelah pembelajaran tersebut ada 88 persen anak yang mendapat nilai 80.
§ Jadi, penerapan pembelajaran berbasis PBL ini sangat efektif dalam meningkatkan minat baca dan hasil belajar siswa. Sebab, siswa menjadi berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar