Cahaya Hikmah Corona
Ummat manusia, merupakan ummat yang di ciptakan penuh dengan sikap sosial dan rasa kebersamaan, hal ini di buktikan dengan aksi dan tindakan manusia yang saling membutuhkan satu sama lain, manusia tidak bisa hidup dengan sendiri nya ia membutuhkan saudara nya dalam setiap waktu dan setiap saat.
Dalam proses interaksi sosial sangat di butuhkan lawan bicara, namun pandemi corona saat ini sangat menguji mental manusia itu sendiri, wabah ini seakan - akan menjadi monster yang menakuti ummat manusia dan memisahkan jarak antara satu dengan lain nya, tidak boleh keluar dari rumah untuk menikmati alam agar imun tubuh tidak di serang oleh virus corona.
Namun hal ini semua pernah terjadi ketika Umar Bin Khatab menjadi amirul Mukminin , masyarakat terkena wabah dan banyak sahabat yang meninggal kala itu gubernur di gantikan sebanyak 2 kali karena meninggal terkena wabah penyakit, analisa dan survey Amru Bin Ash melihat bahwa wabah ini akan menyerang bagi mereka yg terkena dan bersentuhan dgn yang sakit ia ibarat api bila setiap kayu yang berdekatan maka akan di lahap oleh api, oleh karena itu muncul lah ide Amru bin ash yang menyarakan untuk berpisah san pergi ke gunung - gunung dan ide ini pun di restui oleh umar bin khatab ketika amru bin Ash mengirim surat kepada Umar di Madinah. Hal ini juga sama dengan Hadist dari Rasulullah bahwa jika suatu negri terkena wabah maka jangan lah penduduk dalam negri keluar dan orang dari luar di larang masuk dalam negri istilah saat ini di namai dengan Sosial distansing.
Indonesia juga terkena wabah ini, Allah menguji kita untuk bersabar dan berusaha semaksimal mungkin agar kehidupan terus berjalan, dan Allah juga memberikan pahala syahid bagi mereka yang meninggal karena wabah ini. Selama pandemi ini rumah merupakan tempat utama untuk melanjutkan peradaban manusia, seluruh profesi menjadi tanggung jawab orang tua terhadap anak - anak dan menjadikan mereka sebagai generasi yang siap mengahadapi berbagai yang agan di masa depan.
Pendidikan pada hakikatnya semua berawal dari rumah dan orang tua menjadi peran penting, di saat ini seluruhborangbtua harus mengenal karakter didik anak - anak mereka dan orang tua menjadi kunci pembuka masa depan mereka, oleh karena itu kita harus bersyukur kepada Allah yang telah memberikan hikmah besar ketika pandemi ini kita bisa dekat dengan keluarga dan Allah memberikan kesempatan waktu yang sangat lapang untuk bersamai dengan anak - anak dan menjadikan mereka sebagai murid favorit kita.
Hal ini juga sama dengan guru, melihat pandemi belum berakhir dan juga tingkat kematangan para murid semakin menurun sangat drastis, guru akhirnya di tuntut untuk menjadi pahlawan di masa ini, setiap guru harus melek teknologi dan terbiasa dengan pembelajaran online, yang dahulu tidak mengenal apa itu laptop dan jaringan internet maka pada saat ini pun harus menjadi sahabat mereka selayak kekasih, jika tidak memiliki aura seperti ini maka setiap.peserta didik akan melemah bahkan sirna pengetahuan nya di muka bumi.
Saat awal Banda Aceh kota Serambi Mekkah ini melakukan perlawanan terhadap wabah Corona hikmah besar bagi kami ialah Allah memberikan waktu luang untuk mengevaluasi diri dan menambah pengetahuan dengan membaca sebanyak ' banyak nya. Jika di saat tidak ada wabah korona banyak wktu yang tersita bahkan Alquran dan buku - buku yang sudah terbeli pun tidak pernah mendapat sentuhan dan tidak ada kesempatan bagi kedua mata ini melihat cahaya ilmu maka di saat pandemi ini sangat lah banyak waktu yang allah berikan kepada saya, secara tidak langsung sifat Kemalasan juga menyerang tapi sekali lagi ini juga menjadi sambilan bagi kita, jika selama ini kita selalu menyemangati siswa agar tidak malas dan menghukum siswa yang bermalas - malasan maka pada saat ini kita harus menerapkan itu kepada diri kita sendiri agar Kemalasan itu menjadi buih di lautan.
Wabah korona ini menjadikan kita sebagai manusia untuk bertafakur diri sejauh mana kedekatan kita dengan sang pencipta Alam dan mencabik rasa Kemalasan kita untuk beribadah serta upgrade diri, secara tidak langsung Allah memberikan hilang terbesar yakni waktu luang dan kesempatan bagi kita yang selalu pada kemarin - kemarin mengatakan bahwa jika sahaja ada banyak waktu luang maka saat akan melakukan hal besar.
Saat ini Allah telah memberikan kita waktu luang yang sangat luas dan juga kesempatan yang sangat besar, akan kah kita bisa memanfaatkan nya atau kita masih ber alasan sehinga menjadi pembenaran diri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
MasyaAlloh mantap
MasyaAlloh mantap
MasyaAlloh mantap
MasyaAlloh mantap
MasyaAlloh mantap
MasyaAlloh mantap
MasyaAlloh mantap
MasyaAlloh mantap
Isinya sdh bagus bapak, paragraf bisa diatur lebih rapi lagi supaya tercapai sasaran