Shibghatullah Arrasyid

Nama : Shibghatullah Arrasyid TTGL : Banda Aceh , 5 Maret 1995 Alamat : Banda Aceh, JLN TGK Chk Pante Kulu No II Dusun Utara , Kec Syiah K...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengenal Kurikulum Pendidikan dan Guru Sultan Muhammad Al Fatih

Mengenal Pendidikan, Kurikulum dan Guru Sultan Muhammad Al fatih, Mehmet II

(Diskusi Online Mata kuliah KAMMI Unsyiah )

Sultan Muhammad Al fatih atau dengan nama sultan mehmet merupakan anak dari sultan Murad II yang lahir pada tanggal 30 maret 1432, sultan Muhammad Al fatih atau mehmet II didik dan di besarkan dalam ruang lingkup Istana.Sultan Muhammad al fatih dalam masa pendidikan nya ayahnya memberikan pendidikan dengan tegas dan ini pun membuat para guru kewalahan, Muhammad Alfatih kecil sangat keras kepala sehinga sultan Murad II mencar ulama yang kharismatik dan keras, ialah syeikh ahmad bin Ismail Alkaruni, pada suatu ketika di awal pelajaran kelas sultan, Syekih Alkaruni mengambil tindakan tegas dengan memberi nasehat jika mehmet tidak ingin belajar maka akan saya pukul dengan tongkat, tonkat tersebut yang di berikan oleh ayahnya, pada akhirnya sang sultan meremehkan dengan berkata tidak mungkin, satu pukulan yang keras mengenai sultan Alfatih pada saat tersebut dengan segan ia mencium tagan, seyekh al Karuni merupakan guru ibadah , agama, Alquran sultan Muhammad Alfatih , ia mendidik sang sultan untuk memahami Alqur an dan mengamalkan nya, memahami ketauhidan serta batasan – batasan bagi seorang muslim.

Seorang guru yang lain nya ialah syeikh Aq Syamsudin salah seorang ulama dari keturunan Abu Bakar Ashidiq yang mengajarkan keutamaan ilmu, agama, sejarah, Bahasa, Ilmu Peperangan,Matematika, Peta dan lain- lain. Pengaruh pendidikan agama yang didik oleh sang guru sangat melekat di dalam jiwa dan sanubari Sultan Muhammad Al fatih, di anatara nya ialah sikap optimis dan yakin bahwa Allah adalah segala Muara Harapan, pada saat keadaan peperangan penaklukkan Kostantinopel pada saat tersebut keadaan pasukan ummat Islam terdesak dan hampir menuai kekalahan, ke ikut sertaan syeikh Aq Syamsyudin memberikan efek positif bagi sultan Alfatih sang murid meminta kepada sang guru untuk berdoa kepada Allah agar segera datang bantuan, sang guru lekas menjawab baik nsya Allah, lalu sang guru kembali ke tenda nya dan berpesan kepada pengawal tenda untuk tidak memberi izin kepada siapapun masuk termasuk sang sultan, akhir sultan frustasi dan mengambil pisau belati merobek tenda dan ia melihat lansung sang guru sujud dan berdoa sambil nangis untuk memohon untuk meminta pertolongan kepada Allah, sang murid lansung terharu dan meraih pedang nya untyk menyemangati para pasukan kaum muslimin.

Pendidikan jiwa dan agama serta ilmu sosial seperti geografi, sejarah, Pemerintahan, arsitektur, Ilmu perang sangat di butuh kan bagi yang ingin mengikuti jejak perjuangan seperti sultan muhammad alfatih yang seperti diajarakan oleh gurunya tersebut, ketegasan sikap seorang guru menentukan karakter seorang murid dan luas nya wawasan ilmu pengetahuan bisa menginspirasi murid dang membuat murid kagum serta terilhami dengan karakter seorang guru.

Hal ini juga di tanamkan oleh syekh Aq Syamsyudin ketika menyemangati Sultan Alfatih Muda ketika malas belajar, beliau selalu mengulang – ulang hadist nabi yakni kota Konstinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR Ahmad bin Hanval Al Musnad).Hadist ini yang mendorong Sultan Mehmed II berusaha keras menaklukkan Konstantinopel. Berbagai metode dan strategi dilakukan meskipun tak jarang menemui kegagalan. Pada 20 Jumadil Awal 857 H bertepatan dengan 29 Mei 1453 M, Al Fatih beserta bala tentaranya berhasil menaklukkan Konstantinopel.

Ketajaman berfikir dan menganalisa Sultan Muhammad Al Fatih juga di asah oleh sang guru dengan pelajaran sejarah sanga guru mengajarkan ilmu sejarah untuk mengasah analisa dan mengambil hikmah, salah satu sikap Muhammad Al fatih dalam mengambil salah satu hikmah nya ialah mengamalkan Hadist penaklukan Kosntantinopel dan menelaah srategi perang yang banyak di lakukan oleh pedahulu nya termaksuk kisah sahabat Abu Ayyub Al Ansari yang gigih berjuang sampai di wafatkan jauh dari negri nya lahir yakni di daerah benteng pertahan Kostantinopel, yang di mana makam ini di tunjukan oleh sang guru dengan hikmah ilmu dan bantuan dari Allah SWT.

Ada beberapa karakter sultan Al fatih yang bisa kita contohkan yakni

1. Keteguhan hati, hal ini di buktikan ketika panglima angkatan laut Balata Oghli di berikan di berikan dua pilihan oleh sulthan Muhammad Al Fatih yakni, hanya dua pilihan bagi mu mengusai kapal – kapal itu atau menengelamkan nya !!! pada sat itu misi nya tidak terjalankan oleh karna itu sultan memecat panglima nya dan mengantikan dengan yang baru. Sikap ini juga harus di miliki oleh generasi muda saat ini bahwa keteguhan hati itu sebuah karakter yang harus dimiliki dan sangat bermamfaat ketika ia menghadapi segalan cobaan dalam hidup maupun ketika mengejar cita – cita.

2. Keberanian, hal ini dapat dilihat ketika sultan alfatih memilki jiwa keberanian melebihi umurnya sultan muda tersebut pada usianya yang tergolong sangat muda berani mengambil langkah dalam menwujudkan Sabda Rasulullah untuk menaklukan Kostantinopel, dan terjun langsung dalam medan perang untuk bersama – sama mengalahkan musuh tampa duduk di singasana. Generasi muda dan pemimpin harus meilki jiwa ini terutama dalam hal membela kebenaran dan menumpas kezhaliman agar cita – cita kejayaan indonesia tidak sekedar menjadi harapan, dan bagi mahasiwa harus berani dalam bernarasi dan cakap dalam kegiatan akademik dan organisasi serta aktiv langsung dalam masyarakat.

3. Cerdas, hal ini di buktikan ketika Sultan Muhammad Al Fatih Mehmet II melaksanakan ide cermelangnya , yakni menjadikan daratan menjadi lautan dan bukit menjadik ombak bumi, ketika pandemik angkatan laut tidak bisa melewati selat Bhoporus dan telukTanduk Emas, sultan alfatih setelah beriabdah dan shalt meminta bantuan kepada Allah lahirlah ide, jika lautan tidak bisa membantu kita akan mengunakan daratan , secara langsung di gelarkan papan dan kayu semua di olesi dengan lemak ikan dan minyak dan di angkut secara bersamaan sehinga keesokan hari nya di saat menjelang subuh para rakyat konstantin di bangun kan dengan pekikan takbir pasukan Utsmani.

4. Kemauan keras dan gigih, hal ini di laksanakan oleh sultan Muhammad Alfatih ketika ia menulis surat kepada raja ferdinan untuk menyerahkan kota kostantinopel dan mnyelamatkan seluruh rakyat beserta raja nya, akan tetapi hal ini di tolak, dari situ keluarlah sikap gigih sultan Mehmet II “ dalam waktu dekat akan ada singasana untuk ku di Kostantinopel atau aku akan terkubur di dalam nya” sikap yang lain bisa di lihat ketika sultan Muhammad Alfatih melihat menara Kayu yang hampir menembus Benteng Musuh, akan tetapi habis di lalap oleh Api ia bertekad dan berkata “besok kita akan membuat 4 menara kayu lagi”. Sikap ini juga harus di miliki oleh para generasi muslim pemimpin masa depan kemauan keras dan gigih merupakan gantugan satu – satunya ketika kita hampir terjatuh dalam lubang putus asa, setiap anak muda harus memilki sifat ini karena ini merupakan jalan satu – stu nya untuk mencapai citaa- cita yang jalan juanga nya tak seindah karpet merah.

5. Keadilan, hal ini juga dilaksanakan oleh sultan Muhammad Al fatih ketika beliau memasuki Kota Kostantin dan menyerukan kepada Tentara beliau untyk menghormai penduduk lokal menjalankan sesuai dengan syariat agama masing – masing dan menghormati para pembesar nya, karena bagi sultan Muhammad Al fatih prinsipnya ialah : Keadilan merupakan landasan kepemipinan : karean sebab ini sultan Muhammad Al fatih dengan mudah mengendalikan negara nya dan kota baru tersebut, tidak lama setelah penaklukkan kota tersebut berjalan sebagaimana mesti nya. Ini juga penting bagi generasi muda untuk mempraktek kan keadilan karena meruapakan sumbu keseimbangan sosial dalam tatanan masyarakat, agar amalan butir Pancasila kelima di nikmati oleh seluruh kalangan tidak hanya bagi se kelompok sosial.

6. Tidak tertipu oleh kemampuan diri, Banyak nya Jumlah tentara dan Luas nya Kekuasaan, ini sudah menjadi awal dari Sultan Muhammad Al fatih ia didik oleh guru nya dan ayahnya untuk kemantapan ilmu Tauhid dan Keimanan, selama dalam peperangan Sultan Muhammad Al fatih selalu beribadah kepada Allah dan memohon perlindugan dari nya dari sifat kebodohan, kemalasan, ketakutan dan keraguan. Hal ini terbukti dengan kata – kata sultan Muhammad Al fatih ketika alwal masuk gerbang kostantin “Pujian bagi Allah semoga Allah merahmati orang – orang yang syahid, memberikan kemuliaan dan keluhuran kepada para pejuang, serta kebanggaan dan syukur untuk bangsa ku “. Hal ini wajib di tiru bagi generasi muda nahwa tiada team sosok yang hebat yang ada hanya lah team yang kuat, dan tiada team yang kuat jika Allah tidak mengerakkan setiap komponen kebaikan tuk kemashalatan Islam dan cita –cita.

7. Ikhlas, ini salah satu komponen yang amat penting bagai semua pasukan dan diri pribadi sultan Muhammad Al fatih bahwa ia berani dan Ikhlas untuk melaksanakan cita –cita rasulullah jiwa yang ikhlas dalam berjuaang, sabar, tidak goyah mati dan hilang kenikmatan dunia. Hal ini terbukti dalam syair di yang di bacakan oleh sultan yakni

Niat ku : menjalankan perintah nya.

Semnagatku : mengarahkan segala kemampuan ku untuk mengabdikan diri kepada Agama ku dan kepada Allah.

Tekad ku : menguasai orang- 0rang kafir semua dengan tentara – tentara ku dan tentara Allah.

Pemikiran ku : tercurahkan untuk melakukan penaklukan , meraih kemenangan dan mencapai kejayaan dengan kelemah lembutan.

Jihad ku : dengan harta dan nyawa adakah hal – hal lain di dunia ini yang lebih selain ketaatan kepada Allah.

Kerinduan –kerinduanku : perang, perang dan perang ribuan kali untuk mengapai ridha Allah.

Harapan – harapan ku : pertolongan Allah dan kemenangan negara ini atas musuh musuh Allah.

8. Ilmu nya. Sultan Muhammad Al fatih sangat disiplin dan menguasai berbagai ilmu sejarah, ilmu falak, bahasa persia, Bahasa arab dan bahasa Turki. Ilmu geografi, imu pemerintahan, ilmu perang, dan ilmu tata negara. Ilmu merupakan syarat utama dalam kepemimpinan ia ibarat cahaya dalam kegelapan ketika menyulusuri jalan kehidupan, kita membutuhkan cahaya ilmu untuk mengapai nya, sultan Muhammad al fatih di dalam kurikulum pendidikan nya selain ilmu ketauhidan dan agama , Mehmet II pada masa remaja sampai umur 20 an di ajarkan tentang ilmu pemerintahan, ilmu tata negara, ilmu Gografi, Ilmu Sejarah, ilmu perang dan sosiologi, semua ilmu itu beliau petik hikmah nya ketika beliau mempin kerajaan utsmani , karena pada hakikiat nya ilmu itu di gunakan untuk di amalkan, jika tidak di amalkan maka ibarat pohon tampa buah.

Salah satu kurikulum kepemimpinan yang di ajarkan setiap calon pemimpin ialah menjadi gubernur di suatu daerah, sultan Muhammad Alfatih pernah di makzulkan oleh salah seorang perdana Mentri, pada saat tersebut sultan Muhammad Alfatih langsung didik dengan menjadi seorang Gubernur di suatu wilayah yang bertujuan agar memiliki pengalaman yang akan memberikan ilmu dan Inspirasi kelak jika menjadi seorang Sultan, contoh lain nya ialah ilmu geografi, Sultan Muhammad Al fatih memahami seluruh seluk beluk wilayah nya setiap bukit , setiap gunung, setiap lembah, sungai , pesisir pantai, daerah gurun, hutan dan rawa – rawa, dengan hal ini pun Sultan Al fatih membagun sebuah Benteng Rumeli Hishar yang terletak sangat srategis di sisi daratan eropa dan juga letak nya berpasan langsung dengan benteng yang sudah di buat oleh sultan bayazid , sehinga membuat kekaisaran Byizantium berang dan membujuk sultan Al fatih agar tidak membangun benteng dan memberikan ribuan hadiah, emas dan berlian agar memberhentikan proyek pembagunan benteng, sultan Al fatih menolak dengan tegas karena mengetahui urgensi pertahanan Militer dengan negara nya.

Tanya Jawab :

1. keruntuhan kekhalifahan baru berusia 93 tahun yang lalu bang, dimana itu belum genap 100 tahun, apakah mungkin akan lahir panglima muslim lain dari turki atau pelosok negri manapun untuk memperjuangkan islam bang? teori yang menyatakan pemimpin lahir 100 tahun sekali apakah itu benar bang ?

Jawaban

Teori tersebut kita gunakan untuk memberikan motivasi kita untuk mempersiapkan generasi selayak Firman Allah dalam Alquran

An afal ayat 60 وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

Untuk itu kita saat ini mempersiapkan diri kita masing2 dan lebih baik secara berjamaah karena kekuatan bersama itu lebih baik. untuk hal sekarang ini lebih urgent Mempersiapkan , kekuatan Akidah berbarengan dgn kekuatan Ekonomi, Pendidikan yang berkualitas serta SDM generasi yang kuat untuk melahirkan para generasi Muslim yg tangguh. Sudah hukum alam bahwa Jalan juang itu panjang selayak perjuangan ummat dari sebelum sultan Al Fatih , sudah banyak generasi yang berjuang untuk menaklukan Kostantinopel dari sahabat sampai Tabig Tabigin, bahkan sahabat nabi Abu ayyub Al anshari pun wafat di sana.

2. jika kita lihat dari kondisi pendidikan al fatih pertama yang dikenalkan adalah pendidikan ketuhana bang, tauhid. tapi kita tidak mendapat kondisi itu bang, kalau mau kita generasi islam menjadi islam yang benar sesuai tujuan agama ini maka sistem pendidikan harus kita ubah bang, dan bebrbicara sistem di ubah bagaimana bang jangan kan kita merubah kondisi dunia gerak gerik ibadah kita saja menjadi keburukan bagi mereka di negara ini bahkan di dunia, kita seperti di jegal untuk tidak kemana mana, dan berbuat apa apa, sehingga kondisi kita tetap seperti ini seperti kambing yang diikat leher gak bisa kemana mana bang, mohon pencerahannya bnag dengan pengalaman abang ?

Jawaban

Kurikulum pendidikan saat ini adalah kurikulum K13 yang sudah termasuk dengan ketauhidan, karena pada KD 1 dan 2 yg di tuntut ialah mendalami agama dan bersikap sosial yg sesuai norma aturan masyarakat.

Kita harus berjibaku dan serius dalam hal pendidikan, jadi ketauhidan itu serta kurikulum yg di pakai oleh pimpinan dan kekhalifahan ISLAM itu sudah ada di pratekan di pesantren2 Modrn dan pesantren tradisonal.Saat ini yg harus di prioritaskan ialah pendidikan kader, dan ketauhidan disini peran guru dan orang tua. Oleh karena itu harus setiap kader dakwah kader kammi yg sudah menikah dan punya anak maupun yg ingin menikah nnt harus ada dalam peta keluarga nya menciptakan kader2 tangguh.

3. Begini pak, Sultan Al Fatih kan dididik dengan begitu banyak bidang keilmuan. Seperti yg sudah disebut di materi tadi. Nah, sedangkan kita sekarang ini di perkuliahan paling enggak ya cuma bisa mempunyai satu bidang keilmuan yg paling diminati. Nah, bidang keilmuan ini juga yg menjadi modal profesi kita kedepannya. Jadi, dengan sedikitnya bidang keilmuan yg bisa dibilang masih jauh dibanding dengan pembelajaran Al Fatih saat dididik menjadi pribadi terbaik. Apa mungkin kita menjadi Al Fatih dengan memaksimalkan 1 bidang keilmuan itu ?

Jawaban :

: Ya, sebenarnya klw kita ikut sistem nya sistem ini ada di pesantren dan dayah. Untuk kita saat ini pertama kita skala Pioritas nya ialah ketauhidan dan ilmu professional dalam bidang studi kita, nah sebenar nya kita bisa sisip kan waktu, kuliah kita tidak setiap hari, dan kita banyak waktu, setiap hari kita sisip kan pelajaran .

Contoh jadwal

Hari senin

malam Bgda isya baca buku sejarah dari 21.00 sd 21.30

Baca buku geografi / peta dunia dari 21.30 sd 22.00.

Istirahat main medsos, 22.00 sd 22.20.Tidur .

jam 4 bangun shalat tahajud, belajar mata kuliah sd subuh. Setelah subuh Almatsurah abis itu hafal vocabulari dalam berbagai bahasa. Bisa di mainkan minggu ini bahasa Inggris minggu depan bahasa Arab.

Untuk menjalankan semua itu kita harus gigih dan tidak putus asa, klw Al Fatih perang lawan kafir, maka kita perang lawan Kemalasan Kita juga fokuskan tidak hanya dalam teori, tapi kita implementasi kan dalam aksi baik dalam himpunan, Bem Fakultas, LDF, Pangayuban dan Kammi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post