Moch. Shidiq

Guru SMPN 6 Klaten, Jateng. Mantan jurnalis, Penulis buku ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kau dan aku hanya lakon babad tanah kehidupan
Ilustrasi kau dan aku hanya lakon babad tanah kehidupan (Foto : Dok/Diq)

Kau dan aku hanya lakon babad tanah kehidupan

#Tantangan menulis Gurusiana hari ke 86#

-

Dengarlah wahai ranting-ranting yang kesepian,

yang meregang bagai cemeti penuh duri

Yang berdiri laksana badai ditinggalkan angin,

Aku mungkin hanya sehaai daun bàgimu

Tapi aku tak pernah takut pada angin

-

Yang membenci daun diakhir musim kemarau

Percayalah aku akan kembali mendekapimu

Dalam dekapan pelangi yang disisakan hujan

-

Janganlah kau membenci terik panas

Yang dihujamkannya hanya mampu menggores retak tak bertepi

Ujung kemarau ada digenggaman angin yang datang membawa mendung

Anggaplah kesepianmu hanya budak yang menemanimu melewati kemarau

Tak kau pintapun, aku akan memucuk patuh bersamamu

-

Kau dan aku hanya pemeran lakon babad tanah  kehidupan

Datang dan pergi adalah detik-detik wdktu yang terus memutar,

Hingga saatnya kita akan berpelukan dalam keabadian

-

Klaten, 290920

Moch. Shidiq#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Super sekali ,pak. Suka bahasanya... Salam sukses,pak

29 Sep
Balas

Sama saja kok bu cicik...terimakasih tidak bosanmampir..salam inspiratif

29 Sep

Bagus

29 Sep
Balas

Salam inspiratif bu fitri, terimakasih sudah mampir

29 Sep



search

New Post