Shilakhul Muzaddin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SPIRITUALITAS AGAMA AGAMA

SPIRITUALITAS AGAMA AGAMA

Yo Seri 13 Spiritualitas Agama-agama untuk Pemulihan Ekosistem Semesta” Perkembangan sains dan teknologi telah mempercepat proses produksi dan distribusi barang yang dulu membutuhkan waktu lama dan banyak tenaga manusia. Teknologi komunikasi, transportasi dan berbagai jaringan makin memperluas peredaran barang dan jasa lebih cepat dari yang pernah dibayangkan manusia. Bagi sementara kalangan, perkembangan ini awalnya dibanggakan sebagai bentuk kemajuan, namun kemudian disadari perkembangan ini memiliki dampak yang sangat tidak mudah diatasi. Bukan hanya alam yang rusak, namun sikap hidup manusia pun makin mengarah pada hukum rimba persaingan, siapa yang kuat dia yang dapat bertahan. Dorongan mendapatkan keuntungan besar dengan biaya efisien menyababkan banyak proses produksi dilakukan secara masal, makin memperluas eskploitasi sumber daya alam terus-menerus. Dengan ini, produksi karbondioksida di udara menjadi meningkat tajam, menimbulkan kenaikan suhu bumi oleh efek rumah kaca, dan perubahan iklim yang menyulitkan adaptasi banyak mahluk hidup di bumi, sehingga jaring-jaring kehidupan makin rusak. Para ilmuwan barangkali dapat merekayasa pohon buatan yang dapat menyerap karbon di udara secara efektif atau menyediakan sumber energi yang sedikit mengasilkan residu. Namun apakah upaya yang telah dilakukan ini dapat mengejar laju kerusakan yang ditimbulkan? Mengapa banyak negara industri maju yang masih menolak kesepakatan pengurangan emisi karbon di udara ini, padahan bumi adalah rumah bersama yang harus dijaga? Cara pandang tentang hidup dan perilaku manusia sangat menentukan di sini. Namun paradigma ilmu yang tidak mengacu pada kemaslahatan dan sikap konsumtif menjadi tantangan utama. Bagaimana mengubah perilaku manusia agar tidak konsumtif dan memiliki kesadaran untuk mengembangkan sains dengan arif dan menjaga kelestarian ekosistem bumi? Budaya dan agama-agama memiliki paradigma yang mengandung kearifan dalam membangun relasi manusia dengan semesta dengan menjunjung nilai-nilai kehidupan semua mahluk sebagai sesuatu yang sakral. Ajaran agama-agama membekali manusia dengan pemahaman bahwa manusia adalah mahluk bertanggung jawab dan memiliki tujuan hidup yang tidak hanya di dunia saat ini. Namun tantangan bersama ini membutuhkan kerjasama. Sejauhmana lembaga dan para pemimpin agama menyadari peran yang dapat dilakukan ini? Mungkinkan agama-agama dapat bekerjasama untuk menjaga kehidupan manusia yang bermartabat dalam dibumi sebagai rumah bersama? Ngobrol Pendidikan Interreligius dan Indonesia dari Yogyakarta seri ke 13 akan mengangkat tema terkait hal ini : “ Spiritualitas agama-agama untuk pemulihan ekosistem semesta”. Ngopi Yo kali ini bersama narasumber pemantik : Suhadi Cholil, Dosen Paskasarjana UIN Sunan Kalijga pegiat pendidikan interreligus dan pemerhati lingkungan dan Fadhil Ahmad Qomar, Staf Ahli Energi Baru Terbarukan DPR RI. Mari bergabung Rabu malam 2 Februari 2022 pukul 19.30-21.30 Lihat rata-rata perubahan suhu di wilayah Anda. Jelajahi Info Perubahan Iklim
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post