Suara iringan gamelan menyambut kedatanganku siang tadi... Aku memang terlambat dikarenakan kepadatan jalan tol dengan begitu banyaknya kendaraan besar yang sulit berpacu karena beratnya beban.

Murid-muridku ternyata sudah mulai dengan latihan sendiri... "Wuuuiihhh raajiiin..." sapaku

Jangan salah murid-muridku ini bukan anak-anak atau remaja loh... Mereka ibu-ibu juga sepertiku... Di sela kesibukan mereka dengan urusan pekerjaan dan rumah tangga mereka masih meluangkan waktunya untuk olah rasa, olah jiwa dan olah raga.... Menari...

Aku mulai menari saat usia dini... Bahkan belum mulai bersekolah... Sepertinya orangtuaku memahami jiwa seni putri mereka... Saat SMA aku sudah mulai mengajar menari anak-anak di sekitar rumahku...

Menari menurutku adalah satu kegiatan yang tidak hanya olah tubuh tapi juga semua panca indra kita aktif disitu. Bahkan rasa kita pun aktif.

Latihan menari mengaktifkan telinga kita dengan mendengarkan iramanya, mengaktifkan tangan, kaki, kepala, tubuh kita selaras dengan irama musiknya. Otak bekerja menghafalkan urutan gerakan dalam sebuah tarian. Ekspresi juga dibutuhkan dalam penjiwaan sebuah tarian.. Kapan kita tersenyum, menoleh, menunduk bahkan matapun berbicara memaknai dalam setiap gerakan tari.

Dengan menari fokus kita tertuju satu pada tarian itu saja... Mencerna iringannya dengan menyelaraskan gerakan, menumpahkan rasa dan jiwa dalam setiap gerakannya. Membuat kita lupa sejenak akan rutinnya kegiatan dan ruwetnya pekerjaan.

Saat peluh berjatuhan terluaplah rasa bebas tanpa tekanan terbang bersama pelukan bahagia di jiwa.

Menarilah... Rengkuh bahagiamu...

Hari ke 4 #satudokterhewansatubuku