Shintia Deby

Aku adalah Shintia Deby, lahir di Bekasi, 26 Juni 1998, sejak kecil aku tinggal di Bekasi bersama kedua orang tuaku....

Selengkapnya
Navigasi Web
Benarkah Ini Seperti Cinta Khodijah Kepada Nabi Muhammad?

Benarkah Ini Seperti Cinta Khodijah Kepada Nabi Muhammad?

By : Shintia Deby

 

Cinta dan usia. Yaps, itulah yang kualami kini. Mungkin hampir sama kasusnya dengan kisah cinta Siti Khadijah kepada Nabi Muhammad SAW. Karena apa? Aku juga sedang di landa rasa cinta kepeda seseorang. Dan anda tahu yang aku cintai itu siapa? Anak di bawah umur. Bukan. Bukan anak SD atau SMP yah.. Tapi ia adalah anak SMA. Di umurku yang hampir menuju 23 tahun rasanya tak pantas menyukai anak SMA. Terbilang usianya yang masih sangat muda, yang ku perkirakan 17 tahunan. Aku tak tahu kenapa tiba-tiba aku menyukainya. Padahal tidak ada sesuatu yang spesial dari dirinya, hanya saat akan bertemu dengannya jantungku rasanya mau copot saking kencangnya degupan di jantungku ini. Entahlah ini rasa cinta atau hanya sekedar gerogi semata, karena sedari dulu aku jarang berbicara dan berkontak mata dengan seorang pria  kecuali ayah dan adikku. Aku masih belum paham dengan perasaan yang kumiliki kini. Terkadang aku malu dengan diriku, tidak adakah pria lain yang aku sukai? Kenapa harus dirinya? Hei! dia masih sangat muda, perjalanannya masih panjang. Sementara aku sudah mulai memasuki usia matang untuk seorang gadis. Ya, seharusnya di usiaku sudah siap untuk menikah. Dan pasti harus mencari pria yang benar-benar siap juga untuk menikah. Bukan anak SMA yang fikirannya masih labil dan tidak bisa diajak ke jenjang yang serius, karena ia juga masih sibuk dengan sekolahnya. Bagaimana mau mengurus rumah tangga?

Rasa kecewa selalu menyeruak tatkala aku menatapnya. Karena apa? Karena aku tidak bisa menjaga mata dan hatiku, yang membuat rasa cinta ini semakin tumbuh dan berkembang. Yang lebih memprihatinkan. Aku tidak tahu, apakah ia juga mempunyai perasaan yang sama kepada ku? Aku pun tak bisa menebaknya. Namun, setiap kali aku tak sengaja menoleh ke arahnya. Ia selalu terciduk sedang memperhatikan ku dari kejauhan setiap kami sedang menjalankan acara rapat remaja di lingkungan tempat tinggal ku. Dari tatapan matanya berbeda dari yang lain seperti... Entahlah itu hanya perasaan ku saja yang terlalu kepedean dan berharap bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama kepadaku, hanya Allah yang tahu isi hatinya. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post