Shintia Deby

Aku adalah Shintia Deby, lahir di Bekasi, 26 Juni 1998, sejak kecil aku tinggal di Bekasi bersama kedua orang tuaku....

Selengkapnya
Navigasi Web
Satu Kata, Tertulis Di Hati

Satu Kata, Tertulis Di Hati

By : Shintia Deby

CINTA. Satu kata itu yang kini mengusik hatiku. Sejenak pertahanan hati ini menjadi goyah kala cinta itu datang dengan lancangnya tanpa bisa di cegah. Rasa senang, gelisah, takut, bercampur menjadi satu dalam sebuah nama cinta yang tertanam di hati kini. Senang jika melihat wajah dan senyumannya. Gelisah jika berada di dekatnya, karena jantung yang berdetak dengan tidak biasanya, memompa dengan terlalu cepat, hingga membuatku kesulitan untuk bernafas secara normal, dan berakhirlah dengan diriku yang menjadi salah tingkah dan gugup ketika berhadapan dan berbicara dengannya. Dan yang terakhir adalah takut. Takut bila perasaan ini takkan terbalaskan, dan hanya aku saja yang merasakannya.

Sebenarnya cinta itu menyenangkan, namun terkadang juga membuat hati pilu. Karena, cinta yang diinginkan tidak sesuai dengan yang di harapkan. Huhu.. Sedihnya.

Maka dari itu, sebagai manusia kita jangan terlalu diperdaya oleh yang namanya cinta. Karena sesungguhnya, jika memang dia adalah jodoh kita, maka Allah pun akan menyatukan kita dengannya. Namun lain halnya jika ia bukanlah jodoh kita, maka kita harus mengikhlaskaannya dengan lapang dada. Siapa tahu Allah mempunyai jodoh yang terbaik untuk kita.

Allah SWT. berfirman dalam QS. An-Nisa’: 19 : فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” 

Ketetapan Allah adalah yang terbaik. Jadi, sebagai manusia kita harus percaya apa yang Allah takdirkan adalah yang terbaik untuk kita, termasuk dengan jodoh.

Sejenak aku berfikir. Haruskah aku melupakan cinta yang sudah membelenggu di hati kini? Membuangnya jauh tanpa bisa merasakan terbalas olehnya? Tapi itu adalah hal yang mustahil bukan. Cinta yang sudah tertanam di dalam hati sulit dilupakan. Bibir berucap tidak, namun hati berkata lain dan terus menginginkannya. Walaupun sudah bilang beribu-ribu kali bisa mengikhlaskannya, tapi hati ini rasanya sulit. Begitulah cinta yang kurasakan kini. Maka dari itu, agar rasa cinta yang kuinginkan ini terbalas, aku selalu berdoa pada yang kuasa. Jika aku memang berjodoh dengannya, maka dekatkanlah. Namun jika tidak berjodoh, tolong berikan jodoh yang terbaik untuk diriku. Agar zinah di hati ini tidak terus memupuk dosa semakin banyak, karena terlalu sering membayangkan wajahnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW. bersabda:

“Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis di atas menjelaskan kepada kita hakikat zina hati yang dilakukan manusia. Membayangkan melakukan sesuatu yang haram, yang membangkitkan syahwat, baik dengan lawan jenis maupun dengan sejenis, itulah zina hati.

Nabi SAW. Dalam riwayat yang lain bersabda:

“Mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata dengan melihat (yang diharamkan), zina hati dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara kemaluan membenarkan atau mendustakan semua itu.” (HR. Ahmad).

Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan Cinta, pasti akan memunculkan zina. Oleh sebab itu, agar pandangan mata, hati, dan pikiran kita halal untuknya. Maka Allah memudahkan umatnya dalam satu ikatan pernikahan. Agar bebas memandang satu sama lain dengan lawan jenisnya. Karena sudah menjadi halal baginya, dan bahkan dari memandang itu kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Luar biasa bukan pernikahan itu, segala sesuatu yang romantis bisa menjadi tambahan pahala untuk kita. Oleh sebab itu, aku berharap dan berdo'a pada Allah, agar lelaki yang ku inginkan bisa menjadi halal bagiku, baik dalam pandangan, maupun hati. Amin...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cinta tidak mesti dibuang, namun diarahkan dan disandarkan pada Sang Mahacinta. Sukses selalu dan barakallahu fiik

31 Oct
Balas

Iya bun.. Terimakasih sarannya. :)

01 Nov
Balas

Sunbhanallah cinta yang baik mengarah ke jalan yang baik, sukses selalu shintia deby

09 Nov
Balas

Terimakasih putri :)

21 Nov



search

New Post