Shintia Deby

Aku adalah Shintia Deby, lahir di Bekasi, 26 Juni 1998, sejak kecil aku tinggal di Bekasi bersama kedua orang tuaku....

Selengkapnya
Navigasi Web
Story My Bestfriend

Story My Bestfriend

By : Shintia Deby

Wulan Shintia. Itulah yang menjadi topik artikel ku hari ini. Gadis asal Bandung dengan gaya khas bicaranya yang cepat itu mampu membuat ku tertarik berteman dengannya. Sebenarnya bukan hanya tertarik, lama kelamaan aku mulai mengaguminya. Dalam artian yang aku kagumi dari dirinya adalah ia wanita shaleha dan berpendrian kuat. Kenapa ku sebut demikian? Karena Wulan ini adalah anak rantaun. Alasan ia ingin merantau ke Bekasi adalah untuk mencari pekerjaan yang lumayan gajinya untuk membiayai kuliahnya sendiri. Yap, setelah mendapatkan pekerjaannya menjaga toko di daerah perumahan graha. Wulan mulai mendaftarkan diri di kampus STAIHAS. Dengan berbekal nekat, ia ingin kuliah meski pada saat itu, waktu jam kerjanya dan jam kuliah bentrok. Namun karena Wulan adalah orang yang pandai berbicara, akhirnya setiap hari jum'at dan sabtu Wulan meminta izin pada atasannya untuk kuliah. Seiring berjalannya waktu, bayaran kuliah semakin membengkak, karena makin naik tentunya dan juga ketat. Jadi Wulan memutuskan untuk melamar menjadi admin di sebuah perusahaan yang lumayan besar di daerah yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Alhamdulillah, setelah bekerja di sana bayaran kuliah Wulan tercukupi sekarang.

Yang lebih aku respect dari Wulan ini adalah ia mempunyai hobi yang sama seperti ku yaitu membaca novel. Ya, kegemaran kami sama, dan hal itu membuat aku semakin dekat dengan Wulan tentunya. Terkadang Wulan juga berbagi cerita dari kisah novel yang dibacanya kepadaku, dan berakhirlah kami jadi senyum-senyum sendiri dan berhalu sesuai isi novel yang diceritakan.

Jarak rumah yang tidak terlalu jauh antara aku dan Wulan pun, dapat membuat kami mudah untuk bertemu dan bermain bersama. Dan terakhir kali pada hari minggu kemarin, akhirnya impian kami berdua tercapai bisa jalan berdua ke Meikarta. Suasana yang ramai, namun indah di pandang, karena pemandangan yang MasyaAllah indahnya menurut ku. Sampai kami berdua pun lupa untuk pulang ke rumah hingga menjelang petang. Hehe..

Jika kita ingin menjadi orang yang baik, maka bertemanlah dengan orang yang baik pula. Agar kita juga tertular dengan sikap baik yang mereka miliki.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen yang menarik, sukses selalu

10 Nov
Balas

Terimakasih bun:)

10 Nov

MasyaAllah, semoga persahabatan kita tidak hanya di dunia melainkan hingga ke jannah-Nya.. aamiin

10 Nov
Balas

Amin teh Wulan.. :)

10 Nov



search

New Post