Undangan Berpita Merah
Undangan Berpita Merah
Suara ketukan terdengar nyaring dari luar sana. Aku berjalan sedikit tergesa untuk membukakan pintu utama. Keningku berkerut setelah seorang kurir memberikan undangan yang dibalut pita merah. Karena rasa penasaran ku yang besar, akhirnya ku buka pita yang mengikat undangan itu. Lantas mataku membelalak terkejut setelah ku baca nama yang tertera di dalam sana. Perih dan sesak bercampur menjadi satu dalam dadaku. Kenapa semua ini terjadi? Kenapa dia menghianati ku? Aku jatuh terduduk di lantai sambil memukul-mukul dadaku yang sesak seakan pukulan itu dapat meredakan rasa sakitnya.
Sesungguhnya ditinggalkan menikah oleh pasangan sendiri menyisakan sakit yang luar biasa.
#Shinby
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
makin inspiratif, semoga berkah dan bertambah sukses
Amin.. Terimakasih sudah berkunjung..
YA Allah kisah nyata ini mh ;( semoga Allah ganti dengan yang lebih baik lagi..
Amin yaa robb.. :)