Shofa Saida Husna

Shofa Saida Husna lahir di Ponorog Jawa Timur. Guru mapel al-Qurán Hadis pada lembaga pendidikan MAN 2 Ponorogo Jawa Timur. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KACANG
Kacang

KACANG

KACANG

Masakan untuk sarapan pagi ini adalah pecel, tempe goreng, tahu goreng, sambal padang. Di kulkas banyak sayuran. Kacang panjang, bungan turi, daun lembayung, daun ketela, taoge dan lain-lain. Setelah semua matang, saya baru ingat kalau sambal kacangnya habis. Waduh, untung tukang sayur pagi tak lama kemudian datang. “Pak ada sambal kacang?” Tanyaku. “Pas habis mbak”. Waduh.

Akhirnya aku beli sayuran saja buat stok kulkas. Aku masuk ke rumah lagi sambil mikir-mikir sayuran tanpa sambel kacang. Lah..baru sadar kenapa nggak bikin bumbu urap aja. Buru-burulah saya balik keluar rumah. Untung tukang sayur belum pergi. “Ada kelapa muda pak ?” “Ada mbak”. Alhamdulillah. “Seperempat aja pak, cuma buat sarapan aja”. Lagi pula anak-anak tdk makan pedas. Lega sudah.

Tak lama keponakan kecilku masuk ke kamarku. Bikin aku kaget, karena dia nyelonong aja saat saya mau buru-buru ganti baju. Rupanya dia membawa sekotak plastik sambal kacang. “Bulek, ini sambal kacang buat bulek”. Raut muka imut ini menggemaskan, segera aku terima dan bilang terima kasih pada malaikat kecil ini. Mungkin uminya tadi mendengar saat saya mau beli sambal pecel di tukang sayur tapi nggak dapat. Aku bawalah kacang sambal itu ke dapur. Tidak jadi bikin sambal urap.

Tak lama kemudian aku berangkat ke sekolah. Udara sangat sejuk. Di dekat gerbang sekolah tampak ada tukang sayur dikerumuni ibu-ibu. Aku langsung buru-buru menuju ruang guru. Di sana sudah ada bu Mawar duduk di meja kerjanya. Aku bilang ke bu Mawar tadi ada tukang sayur yang biasa jualan di depan masjid. Siapa tahu bu Mawar butuh belanja. Tukang sayur ini memang dagangannya super lengkap. Bu Mawar pun bersegera menuju depan masjid.

Sekembali dari belanja sayur sak umbruk, bu Mawar tampak meletakkan sesuatu di meja utama ruang guru. Oh, rupa bu Mawar menawarkan satu tali kacang sangrai yang dibungkus plastik kecil-kecil. Beli dari tukang sayur tadi rupanya. Tertarik ikut nimbrung bersama guru-guru lain, aku juga ambil sebungkus kacang sangrainya.

Kembali ke meja kerja lagi, saya ngadep laptop sambil menikmati kacang sangrai bu Mawar. Belum berselang lama, bu Mawar mendekati saya dari belakang. Karena meja bu Mawar ada di belakang meja saja. “Monggo bu Shofa..” Eh ternyata bu Mawar ngasih bungkusan kacang lagi. Tapi yang ini bukan kacang panjang yang dibelinya pada tukang sayur, bukan pula kacang sambel atau kacang sangrai. Tapi kacang peyek. Eh peyek kacang ding. Metamorfosis kacang terjadi dalam dua jam. Cukup jadi inspirasi kali ini. Siapa tau akan ada metamorfosis kacang lain lagi yang muncul tiba-tiba. Misalnya roti kacang, kacang oven, kacang atom, kacang rebus atau apa saja enak semua, aku suka semua. Asal bukan dikacangin.

=============================

SHOFA SAIDA HUSNA

[email protected]

GURU MAN 2 PONOROGO

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yang penting tidak main kacang kacangan..keren, Bu

22 Feb
Balas

hehehe.. yang penting kacang goreng enak pak. hehe.. mksh..

23 Feb

Saya jadi ikutan .....

22 Feb
Balas

iya bu Mawar.. kali bu Mawar tercolek.hehehe

23 Feb

Yang penting jangan di kacangin deh. Keren bu. Salam sukses selalu.

22 Feb
Balas

iyes bun... salam sukses juga...

23 Feb



search

New Post