Shofa Saida Husna

Shofa Saida Husna lahir di Ponorog Jawa Timur. Guru mapel al-Qurán Hadis pada lembaga pendidikan MAN 2 Ponorogo Jawa Timur. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENYENTUH MEREKA DENGAN NAMA

Ini tentang chating. Ketika fakta sosial harus berhadapan dengan dunia baru pembelajaran dalam jaringan. Komunikasi tak bertatap muka secara langsung menjadi fenomena dunia pendidikan saat ini. Sejak awal masa pandemi para guru berfikir keras bagaimana mencari solusi dalam pembelajaran. Baik dalam pemilihan media pembelajaran, metode pembelajaran dan lain-lain yang terkait dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Bagaimana memahamkan siswa terhadap materi-materi yang berbeda.

WhatsApp sejauh ini menjadi media sosial yang paling banyak digunakan dalam interaksi belajar mengajar daring. Setidaknya itu yang terjadi di sekolah kami MAN 2 Ponorogo. Semua kelas menggunakan WhatsApp sebagai media sosial utama untuk komunikasi kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Meskipun guru juga memerlukan media sosial yang lain seperti Googleclass Room, Youtube, dan lain-lain, tetaplah jaringan utamanya adalah WhatsApp. Media sosial yang satu ini relatif mudah diakses semua siswa, sederhana, pun hampir semua orang menggunakannya.

Setelah menemukan fakta bahwa WhatsApp saat ini adalah media yang sedang banyak digunakan para siswa, maka sebagai guru tentu saya berfikir bagaimana cara agar media ini benar-benar menjadi media yang efektif untuk menyambung komunikasi selama pembelajaran. Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan sebuah harmoni. Saya berusaha mencari bantuan melalui teori-teori komunikasi dan ilmu psikologi. Hingga sampailah saya pada pertanyaan untuk diri saya sendiri. "Apa yang harus saya lakukan untuk menyentuh murid-murid saya melalui pola chat WhatsApp". Saya mencoba membuat to do list tentang efektifitas komunikasi chating di WhatsApp. Hal pertama dan mendasar yang harus dilakukan adalah menyimpan semua nomor siswa. Yah, semua siswa. Seberapapun banyaknya siswa yang kita ajar. Tentu dengan save nama mereka masing-masing, dengan kode klasifikasi kelas masing-masing.

Dengan menyimpan kontak seluruh siswa, terbukalah pintu komunikasi dalam chating. Saya dapat mengapresiasi semua bentuk respon siswa selama pembelajaran berlangsung. Langkah selanjutnya adalah dengan mengembangkan seni menyapa dengan menyebut nama siswa. Yakni menyapa mereka yang aktif dengan menyebut nama mereka satu persatu. Seperti menyapa nama mereka yang telah menjawab salam, menanyakan kabar mereka hari itu,"Apa kabar Fika, Sabila, Dwi,.. Sehat nak ?" mendoakan kesehatan mereka, mengapresiasi mereka yang telah menjawab pertanyaan, atau saat memberi instruksi pada mereka, "Friska coba sebutkan contohnya..", menyapa nama-nama siswa yang belum muncul dalam pembelajaran aktif, atau sesekali waktu saya mengabsen mereka dengan menyebut semua nama siswa yang telah tampak online pada notifikasi. Ini tidak sulit karena nama mereka telah tersimpan dalam kontak di WhatsApp. Hanya tinggal menulis nama mereka, cukup dengan nama depan saja. Dan hasilnya menakjubkan, respon siswa dalam komunikasi menjadi lebih aktif. Lebih menggembirakan lagi bahwa komunikasi hidup ini berkelanjutan pada chating grup di luar jam pelajaran. Sekali waktu saya menyapa mereka secara individu, untuk menanyakan kesulitan belajar mereka terhadap materi yang sedang saya ajarkan.

Menyapa dengan nama menimbulkan kedekatan lebih intens antara guru dengan murid. Siapapun pasti akan senang jika namanya disebut dalam sapaan. Tidak sekedar menyebut "kamu, anda, atau kata ganti yang tidak spesifik lainnya". Komunikasi yang berjalan baik, akan sangat membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Semoga menginspirasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren bu....

20 Feb
Balas

makasih teteh... ngikut teteh ah...

20 Feb



search

New Post