Shoffatil imamah

SHOFFATIL IMAMAH,S.Si Lahir di Pasuruan tanggal 17 April 1979 guru IPA di MTsN Kota Pasuruan sejak 2005 sampai sekarang....

Selengkapnya
Navigasi Web

FILOSOFI KEHIDUPAN GAJAH

FILOSOFI KEHIDUPAN GAJAH

Oleh : Shoffatil Imamah ,S.Si

Berbicara tentang gajah ,tentu kita ingat dengan adanya surat dalam Alquran yaitu surat Al-Fiil surat ke 105 yang mempunyai arti Gajah.

Gajah adalah mamalia besar dari famili Elephantidae dan ordo Proboscidea. Secara tradisional, terdapat dua spesies yang diakui, yaitu gajah afrika (Loxodonta africana) dan gajah asia (Elephas maximus), walaupun beberapa bukti menunjukkan bahwa gajah semak afrika dan gajah hutan afrika merupakan spesies yang berbeda (L. africana dan L. cyclotis). Gajah tersebar di seluruh Afrika sub-Sahara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Elephantidae adalah satu-satunya famili dari ordo Proboscidea yang masih ada; famili lain yang kini sudah punah termasuk mamut dan mastodon. Gajah afrika jantan merupakan hewan darat terbesar dengan tinggi hingga 4 m dan massa yang juga dapat mencapai 7.000 kg. Gajah memiliki ciri-ciri khusus, dan yang paling mencolok adalah belalai atau proboscis yang digunakan untuk banyak hal, terutama untuk bernapas, menghisap air, dan mengambil benda. Gigi serinya tumbuh menjadi taring yang dapat digunakan sebagai senjata dan alat untuk memindahkan benda atau menggali. Daun telinganya yang besar membantu mengatur suhu tubuh mereka. Gajah afrika memiliki telinga yang lebih besar dan punggung yang cekung, sementara telinga gajah asia lebih kecil dan punggungnya cembung.

Gajah merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat, seperti sabana, hutan, gurun, dan rawa-rawa. Mereka cenderung berada di dekat air. Gajah dianggap sebagai spesies kunci karena dampaknya terhadap lingkungan. Hewan-hewan lain cenderung menjaga jarak dari gajah, dan predator-predator seperti singa, harimau. hyena, dan anjing liar biasanya hanya menyerang gajah muda. Gajah betina cenderung hidup dalam kelompok keluarga, yang terdiri dari satu betina dengan anak-anaknya atau beberapa betina yang berkerabat beserta anak-anak mereka. Kelompok ini dipimpin oleh individu gajah yang disebut matriark, yang biasanya merupakan betina tertua. Gajah memiliki struktur kelompok fisi-fusi, yaitu ketika kelompok-kelompok keluarga bertemu untuk bersosialisasi. Gajah jantan meninggalkan kelompok keluarganya ketika telah mencapai masa pubertas, dan akan tinggal sendiri atau bersama jantan lainnya. Jantan dewasa biasanya berinteraksi dengan kelompok keluarga ketika sedang mencari pasangan dan memasuki tahap peningkatan testosteron dan agresi yang disebut musth, yang membantu mereka mencapai dominasi dan keberhasilan reproduktif. Anak gajah merupakan pusat perhatian kelompok keluarga dan bergantung pada induknya selama kurang lebih tiga tahun. Gajah dapat hidup selama 70 tahun di alam bebas. Mereka berkomunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara; gajah juga menggunakan infrasonik dan komunikasi seismik untuk jarak jauh. Kecerdasan gajah telah dibandingkan dengan kecerdasan primata dan cetacea. Mereka tampaknya memiliki kesadaran diri dan menunjukkan empati kepada gajah lain yang hampir atau sudah mati.

Gajah afrika digolongkan sebagai spesies yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), sementara gajah asia diklasifikasikan sebagai spesies terancam. Salah satu ancaman terbesar bagi gajah adalah perdagangan gading yang memicu perburuan liar. Ancaman lain adalah kehancuran habitat dan konflik dengan penduduk setempat. Di sisi lain, gajah digunakan sebagai hewan pekerja di Asia. Dulu mereka pernah digunakan untuk perang; kini, gajah sering kali dipertontonkan di kebun binatang dan sirkus. Gajah dapat dengan mudah dikenali dan telah digambarkan dalam seni, cerita rakyat, agama, sastra, dan budaya populer.(Wikipedia)

Perilaku gajah yang dapat menjadi pelajaran bagi manusia diantaranya adalah :

Pertama,Gajah merupakan binatang mamalia yang hidup berkelompok. Sama halnya juga dengan singa yang hidup berkelompok. Gajah memiliki postur tubuh yang sangat besar, lebih besar dari singa, dan kulit tebal serta telinga yang lebar. Gajah merupakan gambaran hewan yang sopan, lembut, penyabar, dan pengertian. Hal itu terbukti banyak gajah terlatih yang bisa mengikuti perintah manusia.

Kedua,Sifat atau karakter gajah sangat tepat jika menjadi inspirasi bagi kehidupan umat manusia. Salah satu sifat atau karakter gajah yang sangat mulia jika dipandang dari konteks kehidupan ‘manusia’. Dalam kehidupan kelompok gajah, seekor gajah tidak diperbolehkan mengawini gajah yang sedarah dengannya, baik anak, saudara, atau ibu yang melahirkannya. Jika ada seekor gajah jantan yang mendekati gajah betina yang sedarah, maka gajah lainnya akan mendorongnya hingga menjauh, agar tidak terjadi perkawinan sedarah.Peristiwa demikian sangat unik dan menarik. Koloni gajah memiliki karakter yang sangat manusiawi, berbeda dengan singa yang sangat jelas kehewanannya.

Ketiga,Selain cara hidup gajah yang sangat manusiawi, cara mencari nafkah hidupnya juga tidak seperti cara singa. Gajah tidak memaksa sesama hewan, namun memakan rerumputan. Mereka sama-sama berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, berbeda dengan singa yang hanya mempekerjakan singa betina untuk mencari makan.

Keempat,Hewan ini adalah hewan yang sangat tangguh.mereka mempunyai beban yang berat,tapi sangat ringan ketika berjalan.santai tapi terselesaikan. Gajah tidak pernah berpikir untuk hari esok dalam hidupnya. Yang mereka ketahui hanya terus berjuang mencari makanan dan menikmati hidup dengan kawanannya. Jadi tidak terlalu ada beban berarti yang ada hanya menikmati hidup dengan sebaik-baiknya.

Kelima,Gajah adalah hewan yang mempunyai emosional stabil.mereka akan marah jika ada sesuatu yang tidak beres disekitarnya.

Keenam,Gajah mempunyai Indera pendengaran yang tajam dan daya ingat yang sangat kuat.

Ketujuh,Gajah menggambarkan kehidupan cinta dalam ketulusan. Gajah adalah salah satu hewan yang cenderung ekspresif. DI saat bayi gajah bersedih, seluruh keluarganya akan datang menghampirinya dan membelai bayi gajah dengan belalai mereka. Gajah adalah salah satu hewan yang paling baik dalam mengajarkan soal cinta dan kasih sayang. Mereka mencintai sebanyak yang mereka bisa dan mampu lakukan

Semoga bermanfaat

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah

https://haedarrauf.wordpress.com/2017/11/14/4-gajah-al-fiil-seri-hewan-menakjubkan-dalam-al-quran/

https://www.idntimes.com/life/relationship/annisa-fadillah/pelajaran-hidup-dari-gajah-c1c2

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kereen bun, salam Literasi

05 Sep
Balas

Salam juga

05 Sep

artinya gajah lebih terhormat dibanding sebagian manusia jaman sekarang. karena gajah tdk mau menikahi sedarahnya, dan memiliki rasa kasih sayang yg tinggi, mantap bu

04 Sep
Balas

YA BUNDA,SANGAT MANUSIAWI

05 Sep

Adem tulisannya. Sangan bermanfaat.

04 Sep
Balas

AMIIN YA RABBAL ALAMIIN

05 Sep



search

New Post