FILOSOFI KEHIDUPAN KATAK DAN KODOK
FILOSOFI KEHIDUPAN KATAK DAN KODOK
Oleh : Shoffatil Imamah ,S.Si
Katak adalah hewan amfibi pemakan serangga yang dapat hidup di dua alam, yakni di darat maupun di air tawar. Katak memiliki kulit yang licin. Pada umumnya berwarna hijau atau merah kecokelatan.
Bagi sebagian orang, hewan ini terlihat menjijikkan. Namun, jika di perhatikan, hewan poikiloterm ini adalah hewan yang luar biasa. Meski tubuhnya mungil, katak menjadi suatu indikator apakah suatu lingkungan telah tercemar atau tidak. Katak juga memiliki filosofi tersendiri dalam kehidupan manusia. Ada beberapa sifat katak yang patut kita contoh sebagai pembelajaran hidup.
Hal ini menunjukan bahwa katak merupakan unsur penting dalam rantai makanan yang terdapat pada ekosistem sawah. Fenomena alam yang mendukung pentingnya katak dalam ekosistem dan alam semesta adalah ketika adanya azab yang diberikan Allah kepada Firaun di mesir.
Selain menjaga ekosistem katak juga bermanfaat bagi kosmos. Katak bagi alam semesta juga berfungsi sebagai indikator kesuburan tanah. Katak merupakan indikator biologis kerusakan lingkungan. Tidak adanya katak di sebuah ekosistem baik perairan maupun darat menjadi indikator sederhana kerusakan lingkungan yang bisa disebabkan oleh pemanasan global.
Katak adalah hewan yang disebutkan oleh Allah dalam surat Al A'raaf ayat 133. Dalam ayat ini, Allah menceritakan azab yang diturunkan kepada Fir'aun dan pengikutnya yang kafir. Allah mengirimkan ribuan katak untuk mengazab mereka.
"Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa," (Q.S Al-Araaf Ayat: 133)
Klasifikasi Taksonomi Katak
Kingdom Animalia
Filum Chordata
Kelas Amphibia
Ordo Anura
Sekilas tentang Katak dan Kodok
Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembap, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau kecebong (b. Inggris: tadpole), yang bertubuh mirip ikan gendut, bernapas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil.
Kodok dan katak kawin pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bulan mati atau pada ketika menjelang hujan. Pada saat itu kodok-kodok jantan akan berbunyi-bunyi untuk memanggil betinanya, dari tepian atau tengah perairan. Beberapa jenisnya, seperti kodok tegalan (Fejervarya limnocharis) dan kintel lekat alias belentung (Kaloula baleata), kerap membentuk ‘grup nyanyi’, di mana beberapa hewan jantan berkumpul berdekatan dan berbunyi bersahut-sahutan. Suara keras kodok dihasilkan oleh kantung suara yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar manakala digunakan.
Pembuahan pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan akan memijat perut kodok betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan kodok jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina. Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (temperate), jumlah jenis kodok cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena kodok termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.
Dendrobates pumilio, kodok berukuran 18–22 mm dengan kulit beracun dari Amerika Tengah.
Hewan ini dapat ditemui mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi-tepi sungai dan rawa, perkebunan dan sawah, hingga ke lingkungan permukiman manusia. Bangkong kolong, misalnya, merupakan salah satu jenis katak yang kerap ditemui di pojok-pojok rumah atau di balik pot di halaman. Katak pohon menghuni pohon-pohon rendah dan semak belukar, terutama di sekitar saluran air atau kolam.
Kodok memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Kodok kerap ditemui berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi serangga-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut.
Sebaliknya, kodok juga dimangsa oleh berbagai jenis makhluk yang lain: ular, kadal, burung-burung, seperti bangau,elang, garangan, linsang, dan juga dikonsumsi manusia.
Kodok membela diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya; dan bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut pemangsanya akan melekat erat dan susah dibuka.
( wikipedia )
Dari keunikan kehidupan katak kita dapat mengambil pelajaran yaitu :
Pertama, Katak adalah salah satu binatang yang paling lemah,akan tetapi lincah dalam bergerak. Jelas kita lihat, katak memang sangat lincah melompat dari satu tempat ke tempat lain. Gesit menghindar jika dirinya merasa terancam. Pastinya kita tidak mau kalah dengan katak dong, kita juga harus gesit dan lincah dalam melewati setiap rintangan dalam hidup.
Kedua,Katak adalah hewan yang dapat hidup di dua alam,ini membuktikan katak mudah untuk bisa beradaptasi dengan keadaan.berjuang untuk dapat survive di dua alam.
Ketiga,Suara katak itu sangat khas dan sangat alami untuk membangun optimisme dan semangat hidup. Katak ini hewan yang periang loh. Hal ini terbukti dengan nyanyian-nyanyian katak saat menanti datangnya hujan. Ia terus saja bernyanyi sampai hujan turun. Sama hal nya dengan manusia, harus riang serta gembira. Memiliki sifat periang memang sangat baik. Kita dapat menghibur orang lain dan membuat hidup lebih bahagia.
Keempat , Katak tidak pernah melihat ke belakang. Ia selalu menatap ke depan dan terus melompat. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita untuk selalu bergerak maju dan pantang mundur. Apalagi kita sebagai kaum millennial, pemikiran harus ke depan. Jika ingin sukses, belajarlah dari hewan ini. Wujudkan impian untuk masa depan yang cerah.
Kelima, Seekor katak melewati proses evolusi yang panjang mulai dari telur, berubah menjadi berudu dan tumbuh menjadi katak dewasa yang dimaknai sebagai proses yang sabar. Kita sebagai manusia juga harus senantiasa bersabar dan menikmati setiap proses dalam kehidupan.
Keenam, Kita dapat membayangkan seekor katak yang akan melompat dari ketinggian untuk bisa sampai menuju teratai dengan selamat. Ini berarti, katak berani mengambil risiko terhadap apa yang dilakukannya. Artinya, jika ingin maju, seseorang harus berani mengambil tindakan seperti yang dilakukan katak.
Ketujuh,Pada dasarnya, katak adalah hewan penjelajah. Maka dari itu katak memiliki sifat petualang. Ia suka bertualang ke tempat-tempat baru. Dalam hidup, kita juga harus memiliki jiwa petualang agar kita dapat menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak kita ketahui.
Terima kasih ,semoga bermanfaat
Referensi
https://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2019/10/13/15228/-p-katak-termaktub-dalam-alquran-sebagai-binatang-yang-haram-dibunuh-p-.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Anura#:~:text=Katak%20(bahasa%20Inggris%3A%20frog),%3A%20toad)%2C%20memiliki%20kulit%20yang
https://www.kompasiana.com/ridone/54f94fa2a333110a068b4b82/filosofi-kodok
https://www.idntimes.com/life/inspiration/ramdan-7/7-sifat-teladan-yang-patut-kita-ditiru-dari-seekor-katak-c1c2/1
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Belajar biologi menyenangkan, barubtw katak tidak pernah melihat kebelakang, terima ksih informasinya Bu.
Makasih