#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-3

Kemudian benar apa adanya, jika Allah sudah berfirman: Kun Fa Yakun “Jadilah maka terjadilah”, ternyata pada tanggal 23 Desember 2019 pada siang hari, nomor whatsapp penulis dimasukkan dalam grup (Panitia Dauroh 26-29 Des) dan termaktub nama penulis sebagai salah satu panitia dalam acara dauroh ini, dalam posisi (Panitia Acara) dan yang tidak penulis sangka juga, ternyata penulis diamanahi sebagai Master Of Ceremony (MC) pembawa acara pada beberapa hari tersebut, namun khusus pada kajian syekh Salim Buhairi dan syekh Asad al-din al-ayyubi saja. Tentu ini merupakan tantangan bagi penulis, karena ini merupakan kali pertama penulis diamanahi sebagai MC diacara besar seperti dauroh internasional ini, penulis hanya berbekal sebagai MC dadakan saat dahulu di Pesantren / Ma’had Aly Ar-Raayah – Sukabumi, dalam acara rutinan setiap malam jum’at yang diadakan di masjid antara para thullab[1] ar-raayah, yaitu acara musabaqoh[2] antar kelas dan idzharul mahaaroh[3]. Maka berangkat dari pengalaman kecil tersebut dan keinginan penulis untuk mengambil kesempatan dan juga tantangan, akhirnya penulis menerima amanah sebagai MC di acara dauroh Syar’iyyah wa Tarbawiyyah ini.

Beberapa hari sebelum acara dauroh dimulai, kami para panitia selalu sibuk dan menyibukkan diri demi mensukseskan acara besar ini, mulai dari Ketua panitia, Wakil ketua panitia, Penterjemah para masyaikh, Bendahara, Sekretaris, Kesekretariatan, bagian Perlengkapan, bagian Acara, Dekorasi, Keamanan, Konsumsi, Kebersihan, Transportasi, Dokumentasi, Team IT, sampai penanggung jawab backdrop spanduk. Tentu semua ingin mencapai goal bersama yaitu mensukseskan acara ini dengan cara yang efektif dan efisien, maka teamwork dan kolaborasi serta koordinasi harus dijunjung bersama, baik dalam offline maupun online.

[1] Thullab = Mahasiswa-mahasiswa. Tholib merupakan bentuk mufrad yang berarti mahasiswa. Adapun thullab merupakan jama’ (plural) dari kata tholib, yang berarti mahasiswa-mahasiswa.

[2] Perlombaan. Seperti perlombaan khitobah, tilawah al-Qur’an, tahfidzul Qur’an, hifdzul hadits, dll.

[3] Menunjukkan keahlian tertentu. Seperti taekwondo, nuncaku, masrohiyyah (drama).