#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-7

Mereview kembali perkataan salah seorang Syekh kami (Guru kami) yang pernah memberikan konsep dasar tentang rezeki, dalam salah satu muhadoroh kajian beliau, beliau pernah membawakan dalil al-Qur'an dalam surat Ath Thalaq ayat 2-3.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا} [الطلاق: 2، 3]

Artinya: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” QS. Ath Thalaq: 2-3.

Syekhnaa pernah berkata bahwa: Asas al-rizki taqwa Allah (أَسَاسُ الرِّزْقِ تَقْوَى اللهَ) = Pondasi Dasar Rezeki adalah Bertaqwa kepada Allah.

Para ulama pernah berkata: "jika kamu menginginkan rezeki maka bertaqwalah kepada Allah."

"Jika kamu menginginkan keberkahan dalam rezeki, maka bertaqwalah kepada Allah."

"Jika engkau ingin terus menerus mendapatkan rezeki, maka bertaqwalah kepada Allah."

Maka dari itu, taqwa kepada Allah merupakan asas dan pondasi dasar rezeki seseorang.

al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya al-Qur'an al-'Adzim mengatakan: (tentang makna Taqwa), bahwa "barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah dengan melakukan apa yang diperintahkanNya dan meninggalkan apa yang dilarangNya, niscaya Allah akan memberinya jalan keluar serta rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari arah yang tidak pernah terlintas dalam benaknya".