#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke - 12

Teringat sekira 13 tahun lalu, saat penulis masih duduk di bangku MTs kelas satu (kelas 7), penulis masih sempat bermain layang-layang bersama teman teman, namun ada hal yang pernah terjadi kepada teman perempuan disekolah yang masih merupakan saudara dengan penulis. Saat itu saudari ini sedang asyik bermain sepeda bersama teman-teman nya, Qadarullah ternyata saat melewati jalan dan menyebrangi sungai kecil, kemudian lanjut bersepeda tiba-tiba ia menjerit teriak kesakitan dan menangis, ya, ternyata ia menangis disebabkan oleh benang layangan yang putus kemudian menyangkut dan membentang dijalanan tersebut, al hasil leher saudariku terluka akibat ganasnya benang layangan yang membuat lehernya berdarah, kemudian ia dibawa ke RS untuk diobati.

Beberapa jaitan merajut leher saudariku, sedih melihat dan membanyangkan merasakannya, walhamdulillah saudariku masih diberikan keselamatan oleh Allah Ta’ala.

Tentu banyak kisah-kisah histeris, dan juga berita-berita tentang layangan dan benang layangan ini yang telah memakan banyak korban, dikarenakan benang yang panjang, juga tajam. Bahkan sore ini merupakan kisah nyata yang penulis rasakan, ketika penulis selesai pindah rumah bersama isteri tercinta, ketika melewati kebun, penulis dan isteri pun melihat ada layangan yang menggantung di sisi kami, sangat dekat, namun tidak kami hiraukan, tiba-tiba saat melewati layangan tersebut, penulis merasa ada benang yang melintas di leher penulis, itu pun setelah diberitahukan juga oleh isteri, akhirnya penulis berhenti dengan sedikit luka di bagian leher, masker yang penulis gunakan cukup besar sampai menutupi janggut dan dan sedikit leher, Qadarullah semua ini adalah ketetapan Allah.

Mari tetap selalu berhati hati dalam segala aktifitas kita sehari-hari, dan jangan lupa selalu berdoa saat keluar rumah dan perjalanan.

Alhamdulillah 'ala kulli haal.