#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke - 16

Pensyariatan shalat eid di dalam rumah

Apabila terjadi udzur dalam shalat eid di lapangan atau di masjid disebabkan karena penghalang, sebagaimana terjadi disebabkan oleh virus corona, maka hukumnya seperti orang yang tertinggal shalat eid ataupun tidak bisa melaksanakan shalat eid di masjid atau di lapangan, maka dia bisa shalat berjamaah dengan keluarga nya atau shalat sendiri dengan sifat2 shalat eid yang biasa dilakukan atau yang sudah diketahui.

Adapun dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah perilaku Anas ibnu Malik Rhadiyallaahu anhu, bahwasanya dia ketika tertinggal shalat eid atau tidak bisa melaksanakan shalat eid maka dia mengumpulkan keluarga dan anak2nya, kemudian berdiri Abdullaah bin utbah (budaknya) maka dia melaksanakan shalat dengan mereka dua rakaat, dan dia melakukan takbir di dua rakaat tersebut, sebagaimana shalatnya ahli mesir dan takbir mereka (rowaahu al-bukhoori mu'allaqon).

Maka ringkasan nya adalah bahwasanya shalat eid dilaksanakanpada waktu yang sudah diketahui, dengan cara yang telah diketahui, baik secara jama'ah atau sendiri, semuanya tergantung keadaan seseorang dan tanpa khutbah.

Adapun amalan2 sunnah yang dapat dilakukan sebelum shalat diantaranya adalah:

- Mandi

- Berhias dengan baju terbaik dan memakai wewangian yang terbaik untuk anak-anak dan bersiwak

- Sarapan dengan beberapa kurma atau yang lain nya sebelum duduk di mushola rumah, adalah Nabi shallallahu Alaihi wa sallam tidak berangkat shalat eid sampai beliau memakan beberapa kurma terlebih dahulu. (Hadits riwayat al-bukhari)

Kemudian duduklah anda beserta keluarga di mushola rumah dan bertakbirlah sebagaimana takbir yang sudah kita ketahui, dan itu dilakukan sampai masuknya waktu shalat eid, kemudian mengakhiri takbir dan mulailah untuk shalat eid.