#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-5

Berawal dari chat yang disampaikan oleh ustadzah diar (kepsek SDTQ al wafi ibs) yang meminta kepada penulis untuk memberi arahan dan bimbingan kepada peserta didik SDTQ kelas 4 dan 5, dimana disampaikan bahwa dari keseharian bermain n belajar anak-anak, beberapa diantara mereka sudah mulai membicarakan tentang hal-hal yang dahulu di zaman penulis atau 80/90an, mungkin ini suatu hal yang tabu dan malu untuk diperbincangkan. Ya yaitu tentang pubertas dan mimpi basah.

Tapi memang pada saat ini waktu zaman terus menerus berputar dan bertambah, dimana anak-anak sekarang disebut anak milenial, dimana informasi dan big data begitu besar dan cepat merebak di dunia online, dan tentunya alat komunikasi dan informasi seperti goggle, gmail, fb, youtube, ig dll kesemuanya adalah alat yang bisa saja memberi manfaat jika dikerjakan dalam hal kebaikan dan dakwah, namun juga sebaliknya bisa menjadi pisau tajam yang dapat menjerumuskan seseorang maupun orang lain, wal 'iyadzu billah.

Maka pada akhirnya, atas permintaan ustadzah diar tersebut, penulis membuat ppt singkat yang dikemas dengan background yang indah agar anak-anak atau peserta didik SDTQ ini dapat mengikuti materi dengan senang dan antusias.

Materi tersebut penulis bawakan dengan judul (Fiqh Aqil Baligh dan Masa Pubertas Banin).

Walhamdulillah, saat peserta didik diberikan materi, kisah dan juga video tentang hal tersebut, mereka selalu antusias ikut serta baik dalam bertanya, berbicara dan menyampaikan pendapat apa yang mereka ketahui sebelum pembelajaran ini, bahkan ada satu diantara mereka yang sudah tau tatacara mandi besar jika seseorang sudah merasakan yang namanya ihtilam/mimpi basah tersebut.

Nama-nama santri yang cerdas dan sholeh ini adalah: King, Haykal, Hanif, Dana dan Dzaky.

Semoga dimanapunkita berada, senantiasa dapat memberikan kontribusi baik ilmu maulun materi dan hal kebaikan lainnya, salam literasi kitab dan buku.