Sholihul Duta

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Emperor

Emperor

Bung Karno dikudeta Pak Harto?

Terlepas dari bagaimana Pak Harto menjalankan pemerintahan beliau di orde baru, satu hal yang kita perlu luruskan. Pak Harto tidaklah merebut kekuasaan dari Bung Karno dengan cara kudeta.

Belakangan ini dikesankan bahwa setelah G30S, Pak Harto langsung mak blung jadi presiden. Bung Karno langsung jadi pesakitan, kekuasaannya direbut begitu saja.

Tidak sesimpel itu ferguso.

Peristiwa G30S/PKI itu terjadi bulan september, awal Oktober 1965. Pamor Bung Karno turun di depan rakyat karena masih berusaha melindungi PKI.

Beliau sempat menangis begitu tahu Jendral Yani menjadi korban.

Namun di hadapan media, Bung Karno tampak santai, merokok, tertawa-tawa.. Jenderal yang meninggal itu kata beliau..

"Een rimpeltje in de oceaan... riak-riak dari samudera revolusi..."

Keadaan semakin kacau, desakan rakyat agar PKI dibubarkan semakin gencar. Bung Karno mulai sadar posisinya tak lagi seperti dulu.

Beliau tidak mau membubarkan PKI. Politik keseimbangan, Nasakom, ide ini adalah ide yang selalu dia agung-agungkan bahkan sampai di luar negeri. Tidak mungkin baginya melarang komunisme, salah satu unsur dari Nasakom.

Soeharto menawarkan diri untuk pasang badan. Biarkan nanti orang membaca sejarah bahwa yang membubarkan PKI adalah Soeharto, bukan Bapaknya, Soekarno. Nama Soekarno akan tetap bersih di mata loyalisnya.

Akhirnya Soekarno pun memutuskan untuk memberikan Surat Perintah 11 Maret 1966. Intinya memberikan kekuasaan penuh kepada Soeharto untuk mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengembalikan kestabilan politik dalam negeri.

Soeharto memanfaatkan supersemar untuk melakukan pembubaran PKI dan menyingkirkan loyalis Soekarno dari pemerintahan.

Tanggal 22 Juni 1966, pidato pertanggungjawaban Soekarno ditolak MPRS. Dia tidak lagi sekuat dulu. Orang-orang sudah tak lagi mendengar kata beliau bahkan berani menolak.

Tanggal 10 Januari 1967, Soekarno berusaha membela diri lagi di depan MPRS. Lagi-lagi pertanggungjawabannya ditolak.

Tanggal 12 Maret 1967, mandat Soekarno sebagai presiden dicabut oleh MPRS. Soeharto diangkat menjadi pejabat presiden, dan berakhirlah kekuasaan Soekarno.

Ada rentang waktu yang cukup lama antara G30S PKI dan diberhentikannya Soekarno. Jadi naiknya Soeharto bukan instan dan melalui kudeta sebagaimana yang digambarkan sebagian orang. Pertanggungjawaban Soekarno ditolak MPRS.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post