sholikul Hardy Girinatakusumadihard

sholihul Hardi gurunatakusuma_ tukang pijat alternatif dan spiritual hubungi 082325958964...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aloorr

Aloorr

Oleh: Ahmad Arif Sambil mengunyah sirih dan pinang, Ayub menuturkan kisah yang diketahuinya secara turun-menurun, ”Orang Takpala, yang merupakan bagian dari suku Abui ini, berasal dari dua ibu, Fikar dan Tilakar. Keduanya dari jauh, tak jelas asalnya, yang entah bagaimana kemudian mendarat di atas pohon.” Sementara itu, tambah Ayub, leluhur lelaki keturunan manusia pertama dari Gunung Ateng Afeng. ”Ateng Afeng ini merupakan tempat manusia pertama dicetak dari tanah liat,” katanya. Suatu ketika, lelaki dari Ateng Afeng ini berburu ke hutan. Saat melintasi pohon taduk¬—tanaman lokal yang bergetah-anjingnya menggonggong tak berkesudahan. Ternyata itu karena sang anjing menemukan perempuan yang bersembunyi di atas pohon. ”Dia kemudian menurunkan perempuan ini dengan bilah bambu. Mereka kemudian menikah dan menurunkan orang-orang Abui,” kata Ayub. Sebagai guru besar yang berlatar belakang kedokteran dan biologi molekuler, Herawati terlihat menikmati penuturan folklor ini. ”Dalam perjalanan kami ke banyak daerah untuk mengetahui asal-usul manusia Indonesia berdasarkan genetik, kerap kali hal ini bersesuaian dengan mitologi setempat,” ujarnya. Herawati mencontohkan mitologi masyarakat di Pulau Sumba tentang asal-usul mereka berasal dari Kampung Wunga. Setelah diuji sampel genetiknya, ternyata nenek moyang Austronesia orang Sumba memang berasal dari Wunga. Dari desa di Sumba Timur ini, mereka kemudian memisahkan diri dalam dua kelompok besar. Masing-masing kemudian berbaur dengan populasi Papua yang telah lebih dulu tinggal di pulau itu. Kembali ke Alor, secara leksikal, Ateng Afeng memiliki makna kampung asal. Lokasinya saat ini berada di Desa Padang Alang, Kecamatan Alor Selatan. Keberadaan Ateng Afeng ini banyak disebut-sebut dalam folklor masyarakat Abui. Sekalipun demikian, penjelasan ini berbeda dengan catatan peneliti Amerika, Cora du Bois, yang meneliti orang-orang Alor pada 1940-an. Dalam bukunya, The People of Alor (1944), Cora du Bois menyebutkan, orang Abui berasal di Ateng Melang. ”Raja Nampira saat itu menyembunyikan kisah Ateng Afeng atau yang sering disebut Kameng Abeng ini dari peneliti luar dan menyebutkan kampung lain. Namun, dari cerita lisan yang saya kumpulkan dari beberapa orang tua dari beberapa suku di Pulau Alor ini, semuanya menyebut Ateng Afeng sebagai kampung pertama,” kata Samuel Laufa (68), Ketua Lembaga Peduli Budaya Alor. Samuel kemudian memberikan salinan kisah lisan tentang Ateng Afeng yang telah ditulisnya berdasarkan tuturan beberapa tetua adat. Dalam kisah ini disebutkan tentang penciptaan bumi dan manusia pertama, sosok perempuan yang bernama Builan, yang turun langsung dari langit dan kemudian tinggal di Ateng Melang atau Kameng Abeng. Atas perintah pencipta, yang disebut sebagai Rumial, kemudian diciptakan enam manusia lagi dari cetakan tanah liat. Dari merekalah kemudian lahir leluhur awal orang Alor. Namun, seperti disampaikan Ayub, suatu ketika, salah seorang lelaki keturunan dari Gunung Ateng Afeng ini kemudian menemukan perempuan yang tersangkut di atas pohon. Itulah yang kemudian menjadi leluhur orang-orang Takpala

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post