Pentigraf#3

Pagi itu adalah hari pertama di kelas fisika setelah aku naik di kelas 2 SMA. Pukul tujuh kami sudah siap-siap menerima pelajaran. "Ah, hari ini kan hari pertama. Dengar-dengar gurunya baru. Pasti tidak langsung belajar, paling cuma perkenalan." Pikirku sambil menuliskan nama, kelas, dan nama pelajaran di halaman pertama buku catatanku.

Salah satu temanku yang duduk di bangku paling depan memberikan isyarat bahwa gurunya sudah datang. Terdengar dari suara ketukan langkah sepatu. Kami pun langsung membetulkan posisi duduk. "Assalamualaikum. Selamat pagi", sapa Bu Guru itu dengan ramah.

Guru fisika itu memperkenalkan dirinya. Namanya singkat sekali. Wajar saja, Beliau keturunan orang Jawa. Tidak seperti nama orang zaman sekarang yang panjangnya bisa menandingi rel kereta api. "Jangan panggil ibu di suku kata awal atau ke dua suku kata sekaligus yah. Panggil Ibu di suku kata ke dua dan tiga saja!" "Loh, Bu, memang kenapa Bu?" Semua siswa penasaran. Dengan bibir tersenyum, lalu Bu Guru menuliskan namanya dengan huruf besar di papan tulis. 'SUKARTI'.