Di era revolusi industri 4.0 ini dibutuhkan guru yang familiar dengan inovasi dan unggul dalam kreasi pendidikan dan pengajaran. Sudah saatnya guru untuk bebenah diri, agar kegiatan belajar mengajar kondusif, inovatif dan menarik bagi siswa. Sudah saatnya guru mengontruksi kreativitas, memilki pemikiran kritis, mampu bekerjasama, menguasai TIK, menguasai literasi digital, agar apa yang diajarkan guru fresh dan manarik perhatian siswa. Minimal, siswa memiliki kerinduan untuk selalu masuk sekolah.

Sebenarnya apa yang membuat siswa memiliki semangat atau kerinduan untuk selalu masuk sekolah tidak lepas dari apa yang diberikan / diajarkan oleh guru di sekolah. Guru adalah figur, gerakan sekecil apapun akan ditangkap siswa dan terserap di otak siswa, dari sini sudah terbentuk karakter. Dari cerita yang disampaikan guru akan membentuk karakter siswa. Sudah tidak zamannya lagi membentak, menghukum, memojokkan siswa karena tidak disiplin. Zaman now, cara membentuk karakter siswa dengan bercerita. Kenapa? Dengan bercerita siswa diajak berpikir kritis, diajak berempari, diajak mengemukakan pendapat, diajak berintetaksi.

Konsep mengajar di sekolah dasar yang efektif adalah dengan bercerita. Dengan bercerita materi pelajaran mudah terserap, karakter siswa juga terbentuk.Oleh karena itu guru dituntut untuk berpikir kritis, bagaimana mengemas tema-tema materi pelajaran dalam bentuk cerita yang menarik dan efektif. Mengintegrasikan muatan IPA, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika dalam satu cerita.

Sudah saatnya guru menguasai kompetensi kognitif, kompetensi sosial-behavioral, kompetensi teknikal agar mampu bercerita.