AMANAH DI AWAL TAHUN 2022

Bagian 2

**

Selang beberapa menit, tibalah rombongan bapak kepala dinas (Kadis). Tampak tiga mobil dinas ber plat warna merah terparkir di halaman sekolah. Aku mendispinkan anak-anak agar tidak gaduh dalam kelas.

Kelas yang pertama dikunjungi pak Kadis yaitu kelas 1A. Kelasnya pas bersebelahan dengan kelasku 1B. Selang beberapa menit masuklah pak Kadis beserta rombongan ke kelasku. Dengan senyumnya yang khas ramah dan bersahaja menyapaku, melontarkan beberapa pertanyaan kepadaku dan para siswaku. Ada beberapa kalimat pujian yang dilontarkan kepadaku atas keindahan kelasku yang dindingnya aku hias sedemikian rupa. Tampak berapa orang yang mengikuti langkah beliau menjeprat- jepretkan kamera ponsel mengambil gambar ruanganku dan perbincangan kami.

Disela-sela pertanyaan-pertanyaan pak KADIS terhadapku, terlontar pula kalimat dari bapak Koordinator Wilayah Satuan Pendidikan ( Korwil ) kepada bapak Kadis.

" Ini kandidat calon kepala sekolah SDN 239 yang saya maksud itu, Pak" Ucap pak Korwil.

Degg. Spontan jantungku berdegup agak kencang.

" Oh, siapa namanya tadi, Bu?" Tanya pak Kadis kepadaku. Walaupun sedikit gugup tapi aku berusaha menjawab dengan sigap

" Sih Wijayati, Pak" Jawabku singkat.

" Bu, Sih. Apakah ibu siap menjadi kepala sekolah di SDN 239 Bunga Antoi?" Tanya pak Kadis lagi kepadaku.

" insyaAllah siap, Pak". Jawabku, walaupun sebetulnya dalam hati ragu.

" Bu Asmita, tolong siapkan Surat Perintah Tugas ( SPT) atas nama Bu Sih Wijati ini, supaya beliau bisa langsung kita tugaskan di sekolah tersebut". Kata pak Kadis kepada salah satu stafnya.

"Tapi, ada satu ultimatum untuk Bu Sih, ya?". Ujar pak Kadis dengan kalimat yang jelas, tegas dan dengan tatapan yang tajam, penuh harap.

**

Bersambung ...

Bunga Antoi, 06 01 2022