KEBAKARAN JENGGOT

**

Bagian 2. Ngiras Ngirus

Tak kira sudah telat. Dua puluh menit sudah lewat dari angka delapan. Baru ada empat petugas dari Puskesmas yang tampak hadir sebagai panitia mempersiapkan acara. Saya mengisi absen kehadiran peserta paling atas, ya otomotis dong karena belum ada yang datang para undangan.

Lima menit kemudian datang ibu kepala sekolah tempat aku kemarin mengabdi. Kami saling sapa beberapa saat kemudian kami berdua mengambil posisi duduk masing-masing.

Karena tunggu menunggu undangan lain belum datang, saya izin kepada salah satu panitia untuk cek up di puskesmas terlebih dahulu, kebetulan jarak puskesmas dengan tempat rapat cukup dekat. Ngiras ngirus lah kata orang Jawa. Dalam beberapa hari ini saya merasa dibagian perut bawah saya agak nyeri.

Setelah mengantri dan mendaftar, tak lama saya dipanggil. Diruang pemeriksaan dokter umum saya ditanya ini dan itu mengenai keluhan sakit yang saya rasakan.

Saran dokter saya disuruh minum obat yang telah diresepkan terlebih dahulu, dokter menambah semoga setelah mengkonsumsi obat yang diberikan keadaan saya akan baik-baik saja.

Sambil menunggu petugas apotek memilihkan obat sesuai resep dokter, saya buka android untuk melihat jam. Angka menunjukkan jam sembilan lewat empat belas menit. Beberapa menit kemudian nama saya terdengar dipanggil. Saya langsung bergegas menuju sumber suara.

Bersambung ...

Bunga Antoi, 22 01 2022

#tantangan menulis hari ke-22