Silma Ferdila, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mencintai Bumi

Mencintai Bumi

Hari ini, kampung rantau-ku kedatangan Bapak Bupati. Bapak Yulianto namanya. Beliau datang dalam acara penanaman pohon mangrove di sebuah lokasi wisata kecil , Taluak Batiang.

Terucap syukur Alhamdulillah karna masih ada orang-orang yang sadar akan lingkungan ditengah maraknya yg tidak peduli. Aktifitas hari ini mengingatkanku pada fenomena lingkungan lain yg selayaknya menjadi pusat perhatian kita sebagai khalifah di muka bumi.

Sekarang banyak sekali masyarakat kita yang mengaku cinta alam namun lupa menjaganya. Mendatangi lokasi-lokasi wisata alam tapi sedikit demi sedikit malah merusaknya. Merusak?? Bahkan kita sendiri tidak sadar melakukan hal-hal ini. Apa yg telah kita lakukan?? Membuang sampah yg tidak dapat didaur ulang oleh alam dalam waktu singkat, plastik namanya. Datang ke pantai untuk refresing dg slogan "Vitamin Sea" yg berakhir menjadi caption sebuah postingan di sosial media. Bersantai di sana menikmati alam indah ciptaan sang Khalik. Piknik bersama keluarga, teman sebaya dan handai taulannya. Namun apa yg ditinggalkan untuk daerah wisatanya??. Sampah plastik bekas jajanan, wadah bekas popmie, dan juga cup plastik bekas jus buah.

Pegunungan sejuk yg dijadikan lokasi mendaki di akhir pekan bagi katanya mencintai alam juga mendapatkan jejak sampah. Yg sudah mencapai puncak gunung memampangkan tulisan pesan2 untuk orang-orang tercinta dari ketinggian dengan menggunakan kertas karton dan sebagainya dari ketinggian sekian Mdpl meninggalkan kertasnya untuk gunung yang telah di datangi. Coba perhatikan dari sekian banyak sungai yg ada di lingkungan kita. Berapa banyakkah yang masih jernih airnya?? Berapa banyak yg masih bebas dari sampah limbah rumah tangga?? Limbah pabrik dan sebagainya?? Tidak tahukah bahwa semua sampah di sungai itu akan berakhir dimana? Yak benar, Lautan!! Banyak fenomena yg terjadi karna jutaan ton sampah mengalir kelaut secara terus menerus. Akibatnya berdampak pada kelangsungan hidup ikan dan satwa air lainnya. Ikan kecil terjebak dalam pastik, ikan berukuran sedang dan besar tak sengaja memakan sampah plastik dan juga sampah lainnya. Juga terkontaminasi limbah yg hanyut ke laut. Padahal banyak sumber makanan favorit masyarakat kita berasal dari laut. Inginkah kita makan ikan yg besar dari limbah?? Tentu tidak sehat bukan.

Mari kita renungkan sejenak. Ingat, kalau bukan kita yg menjaga lingkungan siapa lagi??Apa yg kita lakukan semua akan kembali pada kita. Jaga tangan kita agar tidak menjadi oknum perusak lingkungan. Buanglah sampah pada tempatnya. ~CINTAI BUMI KITA~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post