Menjelajahi langit pulau Jawa dari Jakarta menuju DIY. Dengan City Link. Cukup membuat hati berdetak memandang penampakan wajah ibukota Indonesia dari balik kaca burung besi. Sesekali goncangan saat sang burung berbenturan dengan gumpalan awan putih, dari langit aku mamandang ke bawah, ternyata manusia tak terlihat bagai satu butir pasir di pantai saja. Begitulah barangkali kita, tak ada artinya bagi sang pencipta, kita ada sebutir pasir di bumi yang diciptakannya ini.

Kamipun tiba di kota gudeg Yogjakarta, sekitar pukul 14.30 WIB. Sang burung besipun mendarat dengan mulus di bandara Adi Sucipto, DIY. Setelah keluar dari perut sang burung besi, kami menelusuri hanggar menuju exit, setelah menunggu tas yang bawa oleh petugas bandara, kami disambut dengan hangat oleh panitia yang berpakaian adat Jawa, ramah sekali, akupun kagum dengan sambutannya, begitu juga ketua rombongan kami pak Budi, beliau menerima kalungan syal sebagai wujud keramahtamahan panitia

Rombongan kami di pandu oleh puluhan panitia yang sudah menanti kedatangan para atlet dari berbagai propinsi di Nusantara. Dengan bantuan para panitia ini, kami sangat terbantu sekali, khususnya dalam menuntun setiap langkah hingga sampai pada tempat dimana BIS yang mengangkut kami tiba di bandara.

Beberapa saat kemudian, BIS yang ditunggupun tiba, rombongan atlit KALTENG, kemudian di antarkan ke tempat pemondokan, sekaligus merupakan tempat kegiatan yang akan dilaksanakan esok hari. Rice Hotel dan Hotel Cavington adalah hotel tempat menampung para atlit. Cukup lama BIS mengantarkan rombongan kami ke twmpat tujuan, kurang lebih 1,5 jam. Rombongan untuk atlet seni beladiri. Renang tiba di Rice Hotel, yang berdekatan dengan Hypermart Jogya, setelah menurunkan rombongan pertama yang di pandu oleh pak Budi. Selanjutnya BIS mengantarkan kami ke hotel Cavington, dihotel ini khusus atlet Atletik dan Bulu Tangkis. Setelah menyelesaikan pendaftaran. Tim atlit O2SN kemudian cek in kamar hotel.

Melelahkan juga perjalanan menuju tempat olypiade tingkat Nasional pelajar SMA, SMK, SMP yang serentak dilaksanakan. Namun semangat janganlah lelah, justru ivent ini menjadi penentu mimpi yang beberapa bulan sebelumnya, bahkan mungkin tahunan. Untuk segera diwujudkan, semoga perjalanan yang melelahkan hari ini, sirna tersapu bersama berlarutnya malam, dan siap menyambut mentari pagi, dengan semangat yang baru.

Selamat beristirahat, semoga besok hari kita bagun dengan semangat baru dan siap bertanding untuk menjadi terbaik.