Pagi ini selesai baca Yassin bersama sama siswa siswi dan majelis guru,aku pamit pulang karena aku sudah janji ketemu teman di sebuah hotel di kotaku.Sampai di hotel temanku sudah menunggu kedatanganku.Ku kasi oleh - oleh yang ku beli dipasar buat di bawanya pulang ke kotanya.Bahagianya dia karena yang ku beli itu adalah buah kesukaan nya yaitu buah Dendam dan mie sagu.

Aku tak bawa mobil karena STNK mati ku mati,lupa bayar pajak.Aku bawa Honda NMX kesayanganku.Bersama NMX kesayangan,ku antar temanku belanja buat oleh - oleh di pasar.Sampai di depan kantor Satlantas ramai sekali polisi lalulintas,ternyata razia.Jarak 20 M ku belokan hondaku ke sebuah toko menghindari Razia.walaupun surat - surat ku lengkap.Dengan santai nya aku dan teman masuk kesebuah toko pura - pura belanja.Pelayan toko tersenyum kepada kami berdua karena pelayan itu tau kalau kami hanya berpura - pura belanja.Aku dan temanku numpang duduk di dalam toko itu.Ku buka dompet untuk melihat STNK Honda dan SIM ku.STNK ku ada tapi SIM C ku tak ada di dompet,yang ada SIM A ku.Untung aja aku menghindari Razia,kalau tidak pasti aku sudah kena tilang.Sudah 10 menit kami menunggu di toko itu,bukan selesai razianya tapi polisi nya semakin ramai,malah sampai berdiri di depan toko tempat kami berhenti.Kawanku sudah gelisah karena travel yang akan membawa nya pulang sudah menunggu di hotel.Seorang pemuda menyapa kami dan bertanya kenapa kami takut dengan razia.Aku bilang kalau aku ngak bawa SIM.Pemuda itu mau membantu membawa Honda dan mengantar ku dan temanku bergantian ke dalam gang yang tak jauh dari lokasi razia dan dia rela pulang berjalan kaki.Baik sekali pemuda itu.Akhirnya kami berdua sampai selamat di hotel tempat temanku nginap.

Aku heran sekali kenapa orang pada takut dengan polisi saat razia.Walaupun surat - surat lengkap tapi tetap mencoba menghindar.Kalau kena tilang tidak lah terlalu mahal tapi kenapa takut ?.Orang rela lewat gang menghindari Razia.Bahkan ada yang lari di kejar - kejar polisi hingga lupa keselamatan sendiri.