Cerita hari ini. Hari ini diisi dengan membahas soal untuk ujian madrasah. Lalu di jam berikutnya mendapat tugas mengawas simulasi UAMBN. Selesai mengawas, sambil menunggu dzuhur pun menikmati hasil karya teman, bubur ketan hitam.

Setelah sholat dzuhur, tiba-tiba ku sadari kalau temanku staf kesiswaan belum hasdir disekolah. Niat awal aku ingin naik ojol. Tapi ku tanya keteman sebelah duduk, mau tengok bu fadliyah kah? Temanku pun menyanggupi. Tidak jadilah aku naik ojol. Karena temanku ini bisa mengendarai motor.

Sampailah kami di rumah bu fadliyah. Wajahnya masih pucat. Dan terlihat masih lemas. Mulailah beliau menceritakan penyakit yang dideritanya. Intinya ada bakteri di ususnya sehingga beliau harus dirawat selama 4 hari di rumah sakit. Pesan beliau pada kami, hati-hati dalam makan makanan atau minuman.

Tak lama kami pun izin pamit. Karena beliau harus istirahat. Rupanya teman seperjalananku ini rumahnya tepatnya kosannya dekat dengan rumah bu fadliyah. Karena aku belum pernah kerumahnya, maka kamipun mampir ke rumahnya.

Sebelum sampai rumah, temanku itu mampir di toko untuk membeli snack. Padahal aku hanya niat mampir sebentar saja. Tapi temanku tetap berprinsip tamu harus dijamu sebaik mungkin. Setelah dari toko, pun temanku ini mampir dulu beli mie ayam.

Selanjutnua kami pun melanjutkan perjalanan menuju kosan temanku ini. Tapi tiba-tiba persis didepan kosannya, temanku ini terbahak-bahak. Aku bingung.

Ada apa gerangan? Ternyata, temanku ini tidak membawa kunci kos an nya. Kuncinya ada di tas yang ditinggalkan di sekolah. Yang dibawa saat menjenguk hanya dompet saja.

Alhasil kami berdua tertawa berbarengan. Akhirnya kami pun kembali ke sekolahan dan makan bakso dikantin saja.

Yang penting niat bersilahturahmi mengetahui tempat tinggal teman sudah tercapai.