Silvi Anhar

Guru Geografi di MAN 13 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kerjakan sendiri prakarya #tantanganharike15 #tantangangurusiana

Anak SD jaman sekarang materi pembelajarannya adalah tematik. Salah satu temanua selalu ada membuat prakarya.

Banyak orang tua yang mengeluhkan karena tematik ini malah membuat orang tua khususnya ibu yang kerepotan. Apalagi kalau bukan tentang membuat prakarya.

Aku pun awalnya dibuat repot juga melihat materi anak SD sekarang. Beda dengan kakak-kakaknya dulu. Awalnya setiap prakarya aku coba membantu putriku untuk membuatnya. Alhasil putriku tidak mengerti cara membuat prakarya tersebut, walau sambil ibunya mengerjakan sambil memperlihatkan pada si anak. Tetap saja anakku tetap tidak mengerti.

Menyadari hal tersebut, pada prakarya yang berikutnya, aku tidak mau membuatkan. Harus putriku sendiri yang mengerjakannya. Walai dengan menangis putriku mengerjakannya, tapi ada kebanggaan yang dia peroleh. Walau ketika pulang sekolah, dia menangis karena hasil prakaryanya jelek, aku pun berusaha menghiburnya. Bukan jelek kataku tapi dia belum maksimal memgerahkan kemampuannya. Jadi kalai besok ada prakarya lagi, dia harus lebih maksimal mengerjakannya jangan sambil malas-malasan.

Hari ini, putriku mengerjakan prakarya membuat pot dari botol minuman, dengan dihias kertas hasil gambar dengan cat air. Ini adalah remedial pekerjaan disekolah yang gagal dituntaskan.

Awalnya putriku lagi-lagi merajuk minta dibuatkan. Tapi aku diam saja. Karena melihat mamanya diam saja, putriku pun mencari botol minuman. Tak lama dia be5rteriak ,"yeay aku berhasil memotong bagian atas botol." Aku pun memgacungkan jempol pada putriku. Lalu dia pun sibuk mengambil kertas, lalu mengukur kertas ke botol, setelah itu memggunting kertas sesuai demgan ukuran botol. Setelah selesai menggunting, putriku pun memggambar dikertas tersebut. Selesai menggambar, dia menempelkan kertas ke botol. Kemudianmenyiapkan cat warna lalu mewarnai gambar yang sudah dibuatnya. Selesai mencat gambar, botol dijemur sebentar agar cat airnya kering.

"Tralaaaa... Selesaiii pot botol reviii ,"teriak putriku bangga. Aku pun memberikan pujian pada putriku.

Jadi, kurikulum SD berupa tematik, sebenarnya adalah untuk mengasah ketrampilan motorik dan sensorik siswa SD dalam.mempelajari sesuatu. Namun karena sebagai orang tua sering cemas khawatir anaknua tidak bisa mengerjakan atau khawator nilai anak jelek, maka orang tua ikut membantu mbuatkan hasil prakarya anak.

Dalam.hal ini guru SD dituntut untuk jeli, apakah hasil karya tersebut merupakan hasil karya anak sendiri atau hasil karya orang tua. Karena kalau memang hasil karya anak sendiri maka walau hasilnya kurang bagus, guru harus tetap memberikan apresiasi kepada siswa teraebut. Dan bagi siswa yang karyanya dikwrjaka orang tua pun guru perlu mwngingatkan dan meyakinkan anak bahwa ia bisa membuat prakrya sendiri.

Jika anak sudah terbiasa mengerjakan tugas sendiri walau awalnya hasilnya belum bagus, lama-lama anak akan terbiasa mandiri. Yang akhirnya sampai dewasa nanti sianak akan terbiasa hidup mandiri dan bertanggung jawab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post