#Tantangan gurusiana hari Ke-47

Sekeping Hati

Tembang nashid legendaris membawa anganku terbang tinggi. Setinggi asaku meraih mimpi. Saat kumenatap awan, indah terbayang, terbuai angan.

Bersamamu dalam wujud nyata kita, buat cerita indah di kehidupanku. Kau pernah jadi yang terindah untukku. Bahkan mimpiku kau segalanya dan tak terganti. Setia untuk selalu menjaga dan melindungiku dalam kebijaksanaan kasih sayangmu.

Saat burung melintasi awan, pandanganku jatuh. Kutersenyum sendiri. Akhirnya ku tatap lurus, hingga retina mataku mengecil, tajam menatap ujung jalan.

Langkah kaki membawaku berlari menyusuri jalan. Lalui lorong sepi, sunyi mencekam sudah tidak takut lagi. Karena temanku pernah berkata "jangan takut., taqdir jalan kebenaran tak akan selamanya sunyi" memotivasiku untuk bangkit dan tegar. Bagaikan burung mengepak dengan satu sayap rapuh. Semua tidak akan jadi masalah lagi untukku. Asalkan Tuhan tetap menjagaku dan menghidupkan semangat dalam jiwaku.

Terimakasih untukmu temanku. Sekeping hatiku kini akan kubawa berlari lalui jalanan sepi. Kepingan hatiku yang lain, tinggal dijalanan ramai disana. Ambil saja untukmu, karena sepi dan ramai adalah sebuah makna yang berjauhan. Kuharap kau mengenangku disaat keabadianmu nanti. Kuharap kau menyebut namaku dihadapan Tuhan dan mengatakan bahwa kami pernah bersama.

✍️ SC 219_Baity Jannaty.

Senin, 4 Mai 2020.