اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakall.

Ayat diatas adalah perintah merenungkan ciptaan Allah bagi orang yang berakal dan mau mengambil i’tibar dari penciptaan langit dan bumi, pergantian siang dan malam. Allah menciptakan alam sedemikian rupa, dilengkapi dengan beraneka ragam sarana kehidupan, dirancang untuk kepentingan manusia . penciptaan makhluk secara berpasangan , siang ditutupi malam, bulan berdampingan dengan bintang yang gemerlap dimalam hari. Matahari memancarkan cahayanya menyinari bumi, langit sebagai atap dan bumi sebagai hamparan permadani, lautan yang bergelombang dan daratan yang luas , lekuk pegunungan, dilengkapi dengan lembah dan sungai mengalir. Alam yang tertata rapi, menggambarkan kesmpurnaan ciptaan dan tanda tanda kebesaran Allah. Semua ciptaan Allah diperuntukkan bagi kehidupan manusia. Dihiasi kehidupan laki laki dengan perempuan, s uami pendamping istri , dilengkapi beraneka ragam jenis hewan dan tumbuhan, buah buahan yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Kekayaan alam dimanfaatkan untuk memenuhi i kebutuhan manusia agar hidup sejahtera dan bahagia. Semua fenomena alam menjadi i’tibar, pelajaran yang berharga bagi kehidupan manusia . “ Alam takambang jadi guru” Manusia bisa belajar dari alam memeroleh pengalaman dan pengetahuan bagaimana menata hidup yang bermakna . Memberikan kesempatan yang seluas luasnya untuk berfikir dan berkarya, berusaha menata masa depan yang lebih baik. denagn pola seimbang antara kehidupan jasmani dan rohani, keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.

Manusia sebagai makhluk berakal ditantang untuk dapat memikirkan apa yang ada di muka bumi, menggali , meneliti , mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan manusia. Memikirkan keanekaragaman ciptaan Allah, sebagai sarana bagi manusia dapat mengenal dirinya dan mengenal Penciptanya. Ayat ayat kauniyah sebagai bukti nyata dalam mendekatkan diri kepada Allah. “ Siapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya”. Mempelajari alam yang terbentang luas, menjadikan manusia sadar akan kecil dan lemahnya ia dihadapan Allah . Dalam menjalani hidup ia harus tunduk dan sujud , mengabdi dihadapan Allah. Bagi yang tidak mau tunduk dan sujud kepada Allah seharusnya ia malu terhadap alam ciptaan Allah yang selalu bertasbih dan tunduk memuji Allah. Sebagaimana dinyatakan bahwa “seluruh Langit dan Bumi, gunung gunung, pohon dan burung burung senantiasa tunduk, bertasbih kepada Allah.

Mempelajari anatomi tubuh manusia memberikan keyakinan dan membuktikan bahwa Allah pencipta yang Maha sempurna, tidak ada yang sanggup menyaingi ciptaan Allah selamanya. Manusi a dapat membuat sesuatu dari bahan baku yang sudah tercipta. Tapi Allah menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada “ Kun Fayakun “.Jadilah sehingga jadilaj dia.

Disamping menggali ayat ayat Qauliyah, ayat ayat kauniyah banyak menginspirasi manusia untuk menemukan suatu yang baru. Penemuan ilmu penegetahuan dan teknologi yang dapat mengantarkan manusia kepada kemuliaan dan derajat yang tinggi, jika didasari keimanan dan ketundukan kepada sang Khalik . Fa’tabiru ya Ulil Abshar.

Sumber Al Quranul Karim.