Dra.ARMANUSAH M.M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tanggal, 9 Juli 2022. jalan mendaki

Dalam perjalanan hidup manusia tidak semua hal berjalan mulus dan lancar, menempuh jalan berliku, banyak menghadapi aral melintang. Adakalanya melalui jalan mendatar , melereng bahkan mendaki. Ketika berada di jalan mendatar manusia bisa berjalan santai dan aman. Berjalan ditempat melereng harus lebih hati hati, karena disisi kanan dan kiri mungkin ada jurang terjal. Apalagi pada jalan mendakidan terjal butuh semangat juang, kesungguhan dan keteguhan hati untuk sampai pada puncak keberhasilan. Allah telah membentangkan dua jalan kehidupan , jalan menyimpang dan jalan lurus, jalan kefujuran dan ketaqwaan. Tergantung manusia yang akan memilih jalan yang akan ia lalui untuk menuju keselamatan atau kesengsaraan.

Berkenaan dengan jalan mendaki merupakan jalan sukar yang harus dilalui seorang mukmin untuk membuktikan keimanannya dalam meraih keridhaan Allah SWT. Dalam hal ini berpedoman pada Qs Al Baalad ayat 12-17 berikut:

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ (12) فَكُّ رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14) يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ (15) أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ (16) ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ (17)

Artinya:“Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (Yaitu) ‎melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari ‎kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau ‎kepada orang miskin yang sangat fakir. Kemudian dia termasuk orang-‎orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling ‎berpesan untuk berkasih sayang.” (Surah Al-Balad Ayat 12-17)‎

Ayat diatas menjelaskan jalan mendaki/jaalan terjal yang harus dilalui seorang mukmin untuk mencapai keselamatan dan kesuksesan. Untuk mencapai kesuksesan di dunia yang bersifat sementara, manusia harus bekerja keras dengan segenap daya upaya untuk memperoleh keberhasilan sesuai yang diharapkan. Maka untuk mencapai kesuksesan yang abadi diakahirat hanya dapat dicapai dengan kesabaran dan keikhlasan berjihad fisabilillah serta tawakkal kepada Allah SWT.

Jalan mendaki yang dimaksud pada ayat ini adalah :

1. Memmbebaskan budak / memerdekakan budak yang beriman.

2. Memberi makan pada anak yatim yang kekurangan( kelaparan ) yang ada hubungan

Kekerabatan. Berusaha memngurangi beban penderitaan yang dialami anak yatim

memenuhi kebutuhan pokoknya, karena sanagat membutuhkan kasih sayang kelurga.

3. Memberi makan miskin lagi fakir, orang yang tidak dapat mencukupi kebutuhan

hidupmnya. Meringankan beban hidup orang miskin dengan memberikn santunan berupa

makanan.

4. Orang beriman selalu berwasiat untuk selalu berada dalam kesabaran melalui jalan

fi sabilillah dan saling berkasih sayang terhadap sesama muslim.

Jadi jalan mendaki itu dapat dipahami adalah jalan yang dilalui seorang mukmin untuk menuju Ilahi, penuh perjuanagan berat yang dilalui untuk mendapat kasih sayang dan keridhaan Allah. perjuangan dengan diri sendiri,hawa nafsu, rela berkorban dan menolong orang yang sangat membutuhkan .Orang beriman akan merasa puas kalau ia telah berbuat kebaikan dan menolong orang lain, Kebahagiaannya tercapai ketika ia melaksanakan perbuatan yang diridahai Allah dan mendapat kasih sayangNya. Orang yangsukses mendaki menuju Allah akan merasakan kebahagiaan yang hakiki di akhirat dengan jaminan surga. Ibarat orang yang mendaki gunung ketika ia dapat naik, mendaki, melalui jalan yang sukar dan terjal, sehingga sampai di puncak. Ketika sampai di puncak Gunung, maka ia akan merasa puas dan lega, hilang rasa lelah saat melewati jalan terjal dipendakian.

Melalui jalan mendaki, mudah diucapkan , tapi dalam pelaksaanaannya, tidal semua orang sanggup melewati jalan tersebut. Padahari raya ‘Idul fitri dan ’idul Qurban santunan terhadap fakir miskin maupun anak yatim dapat dilaksanakan pada setiap tempat, dua kali dalam setahun,namun nasib anak yatim dan fakir miskin belum semua tersentuh secara merata. Hanya orng orang bernman dan bertaqwa yang dapat,memberikan makan anak yatim dan fakir miskin secara kontonieu. Modal keikhlasan dan kesabaran sanagat dibutuhkan melalui jalan mendaki menuju keridhaan Allah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget bunda. Salam kenal bunda

21 Sep
Balas



search

New Post