Ketika melihat dari beberapa teman yang sudah mengakhiri masa lanjangnya dari lulus SMA maupun dalam masa studinya juga bahkan setelah resmi lulus kuliah (S1). Rasanya aku kembali dan membuka kendi-kendi ingatanku yang telah lama kututup rapat. Kendi-kendi dalam ingatan yang hampir dua tahun yang lalu dan sampai saat ini seolah menari dan menjadi bayangan.

Mengapakah?

Semua ada masanya, termasuk perihal mengakhiri masa lajang. Tuhan selalu mempunyai skenario indah dibalik rencana hambanya. Sama halnya sebuah kesiapan yang ada pada diri seseorang. Kadangkala disaat belum siap dengan banyak alasan seperti masih sekolah dan masih kuliah di saat itulah ada seseorang yang berniat menyempurnakan agamanya dengan kita. Lalu secara halus kita sendiri menghilang dari jawaban pertanyaan "siapkah?".

Di saat seseorang sudah dengan niatan yang sama. Lalu hati merasa berat kemudian lantas sebuah keraguan datang menyergap. Kemudian saat dimana seseorang sudah seharusnya melepas masa lajangnya, disitulah banyak pertanyaan. Kapan? Kapan dan kapan?

Menikah? Siapkah?

Menikah bukan perkara siapa cepat dia dapat. Bukan pula siapa yang menikah duluan dialah yang menang. Menikah bukan ajang lomba!

Sebab Tuhan telah mempersiapkan rencana yang indah untuk kita. Apapun dan bagaimanapun saat ini, tentu saja tidak lepas dariNya. Tetaplah memperbaiki diri menjadi sebaik-baiknya, belajar banyak hal dari proses yang berjalan. Dan ikhlaskan apa yang menjadi takdir hidup kita.

Untuk yang akan menyegerakan, semoga Tuhan memudahkan dan melancarkannya sampai pada pertemuan mata berbalut mesra dalam halal.