Hadiah Seratus Rupiah
September ceriaaa... september ceriaaaa... sebagian lirik lagu Vina Panduwinata yang selalu saya kenang karena merupakan bulan kelahiranku. Ya selalu dikenang pula, mengingat masa kecil bahkan sampai saat ini. Ada satu kebiasaan pada keluarga kami, yaitu orang tua kami selalu memberikan hadiah ulang tahun setiap tahunnya tanpa pernah terlewat.
Kami selalu menunggu saat-saat yang dinanti tersebut. Apa gerangan? Orang tua kami selalu menghadiahi kelima anaknya saat berulang tahun dengan sejumlah uang sesuai jumlah usia masing-masing anak. Setiap tahun usia kami bertambah 1 tahun maka akan bertambah pula jumlah uang yang diberikan, seratus rupiah!
Menariknya, tradisi ini berlangsung sampai kami dewasa. Walaupun kami sudah mahasiswa, bapak dan ibuku selalu menghadiahi uang tersebut, dan.... tetap bertambah seratus rupiah! Walaupun kami merengek minta lebih tetap saja jumlah uang tidak berubah.
Kalau dipikir-pikir saat itu nilai uang yang diterima tidak seberapa, tetapi saya sangat senang menerimanya. Bahkan menjadi kebiasaan hadiah itu akan selalu dinanti menjelang hari ulang tahun. Bahagia rasanya ketika menerima amplop yang berisi uang berikut ucapan berupa doa yang dipanjatkan kedua orang tuaku dengan tulisan tangan ibuku yang rapi. Perasaan yang sama masih dirasakan setelah dewasa.
Tradisi ini berlanjut dilakukan kepada semua cucu-cucunya yang berulang tahun, tentunya nominalnya pun dengan jumlah yang lebih besar. Lain memang perhatian orang tua yang diberikan kepada para cucunya... hehehe
Sekarang ibuku sudah tidak ada di sekitar kami, bapak sudah lanjut usianya, 80 tahun. Tentunya tradisi ini terputus dan sudah tak layak rasanya kami menginginkan hadiah tersebut. Meskipun waktu awal-awal menikah, bapak suka becanda, "ini hadiah ulang tahunnya!" sambil menyodorkan sejumlah uang sesuai biasanya dengan penambahan seratus rupiah, dan kami pun tertawa geli karenanya.
Namun demikian, dari sekelumit kisah di atas banyak hal yang dapat kami ambil sebagai pembelajaran, yaitu kami telah dididik untuk:
1. Selalu bersikap komitmen dan konsisten
2. Selalu saling memperhatikan satu sama lain
3. Selalu berlaku adil dengan siapapun
4. Selalu menghargai setiap rupiah yang diperoleh
5. Selalu memberikan contoh yang baik bahwa mendidik anak tidak harus dengan teriakan atau bentakan
6. Selalu membahagiakan anak-anak dengan cara sederhana.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar