Baca informasi tentang tantangan menulis dari Pak Ihsan, CEO Gurusiana dua hari yang lalu, langsung sayapun tertarik untuk ikut berpartisipasi akan tantangannya. Saya pikir boleh juga nech dicoba untuk ikut serta, dan hormon dopaminku langsung terpacu produksinya memotivasi saya untuk segera mendaftarkan diri.

Kalau melihat tantangan ini dengan minimal menulis 30 hari berturut-turut cukup membutuhkan waktu luang yang tidak mudah dilakukan dengan segala aktifitas sehari-hari sebagai seorang istri, seorang ibu, seorang guru, dan seorang kandidat doctor yang dituntut segera menyelesaikan disertasinya. Tetapi tak ada yang mustahil bagi Allah Ta’ala untuk mewujudkannya selama umat-Nya yakin janji-Nya. Aamiin…

Bagi saya menulis untuk menuangkan apa yang ada dalam pikiran, yang terkadang sulit untuk diungkapkan secara lisan. Tidak saja itu, terkadang bahasa tulisan lebih dapat mempengaruhi orang lain dari pada bahasa lisan. Beberapa kali saya alami hal seperti ini. Saya menyampaikan sesuatu hal penting kepada seseorang secara lisan tidak terlalu diperhatikan, ternyata berbeda dengan saya menyampaikan hal tersebut secara tertulis. Orang tersebut pun menyimak dengan baik dan merespon dengan baik. Padahal konten yang sampaikan secara lisan dan tulisan tersebut adalah sama.

Semangat menulis mulai hari ini!!! Bismillahirrohmanirrohim

Tantangan hari ke-1

#TantanganGurusiana