Dinas Propinsi Jawa Barat sejak dua bulan terakhir ini mengadakan diklat literasi yang ditujukan untuk guru-guru dan siswa. Yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan budaya baca.

Salah satu pematerinya menyampaikan strategi literasi dengan nama Anggit Angglang,menurutnya bahasa ini diambil dari bahasa sansakerta. Tujuan dari strategi ini antara lain:

1. Membantu peserta didik untuk dapat mengenal dan mengeksplorasi beragam ide dan materi yang akan dipelajari.

2.Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk dapat mengorganisasikan beragam pengetahuan yang diterima.

3.Mendorong peserta didik mampu menggali pengetahuan dan melakukan praktik olah rasa lebih dalam.

Berikut beberapa strategi anggit angglang yang penulis dapatkan dari hasil diklat. Untuk tulisan kali ini akan saya rangkum kegiatan tersebut dan di sampaikan satu strategi saja terlebih dahulu.

1.Ngaprak

Menurut pemateri kegiatan ini bertujuan untuk;

a. Mendorong peserta didik untuk memanggil, mengumpulkan dan menuliskan kembali informasi,ide dan pengalaman yang sudah atau pernah dimilikinya.

b. Mengukur pertambahan koso kata, diksi dan konsep yang didapat peserta didik saat sebelum dan sesudah proses belajar.

Tahapan kegiatannya akan saya rangkum seperti dibawah ini:

1) Kita dapat menampilkan sebuah gambar atau artikel yang berhubungan dengan materi pelajaran.

2)Peserta didik ditugaskan untuk membuat lingkaran ngaprak l yang menggambarkan banyak nya konsep atau pengalaman di masa lalu dan dituliskan dalam kertas dengan waktu 5 menit. Peserta didik diberikan waktu untuk menuliskan apa yang ada dibenak saat melihat gambar atau judul dari artikel tersebut.

3) Peserta didik diberikan waktu untuk menulis apa yang ada dibenaknya ketika melihat gambar atau artikel tersebut.

4)Saat waktu habis antar siswa saling menukar tulisannya dengan memberikan garis dibawah tulisannya agar peserta didik tidak menambahkan tulisannya setelah waktu yang ditentukan habis.

5)Memberikan kesempatan pada beberapa siswa untuk membacakan tulisan temannya tersebut untuk didengar semua peserta didik. Semua hasil tulisan siswa adalah benar dengan anggapan bahwa setiap pengetahuan yang didapat masing-masing individu adalah beda.

6) Kertas dikembalikan pada individunya masing-masing kemudian peserta didik membuat lingkaran ngaprak ll dengan ukuran lebih besar dari ngaprak l dan menuliskan kembali sebanyak-banyaknya konsep yang telah di dapat sebelumnya. Diberikan waktunya selama 3 menit.

7)Kumpulkan hasil karya peserta didik atau ditempel di mading kelas. Sebagai reward pada anak atau penghargaan hasil kerjanya.

Strategi ini dapat kita gunakan ketika guru membuat rencana pembelajaran dan memasukkan strategi ini dalam kegiatan pembelajaran, tentunya disesuaikan dengan materi mana yang sesuai dengan strategi ngaprak ini.

Saya sendiri telah mecobanya pada siswa pada saat kegiatan belajar. Saya coba dengan menampilkan artikel yang menarik yang berhubungan dengan pembentukkan karakter pada remaja saat ini.

Demikian satu strategi anggit angglang yang dapat saya laporkan berdasarkan hasil diklat Literasi yang didapat.

Selamat hari guru, semoga kita sebagai pendidik yang jujur dan amanah, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Aamiin