HUBUNGAN QS AL-HADID AYAT 3 (AL-AWWAL dan AL-AKHIR) DENGAN TASBIHMU

Bismillahirohmanirohiim,

Al-Qur’an, surah al-Hadid ayat 3, yaitu firman-Nya:

هُوَ اْلأَوَّلُ وَاْلأَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

"Dialah Allah, Al-Awwal (Yang Pertama) dan Al-Akhir (Yang Akhir), Azh-Zhahir (Yang paling atas/zhahir) dan Al-Bathin (Yang paling bathin). Dan Dia ‘Aliim (Maha mengetahui) terhadap segala sesuatu" [Al-Hadid : 3]

Al-Hadid Ayat 3 dan TASBIHMU, dapat dijadikan penghayatan ketika berdzikir.

Setiap muslim pasti kenal TASBIH (tasbeh) yang secara pedagogik atau pengajaran (dakwah), tasbih adalah "media" untuk menanamkan ketauhidan seseorang melalui bacaan (wiridan) tertentu berulang-ulang.

Kenapa harus berulang-ulang?, Tujuanya agar selalu ingat, lalu setelah ingat memahami dan tahap selanjutnya mampu menjalankanya.

Kenapa menggunakan Tasbih?, bukankah jika kita berdzikir dengan tangan (jari tangan) atau di dalam hati juga bisa dilakukan?. Sekali lagi jawabnya, inilah media untuk berdakwah terhadap diri sendiri, agar selalu ingat.

Setelah tahu, mengerti dan memahami tentang tasbih, tahapan berikutnya diharapkan adanya pendalaman pemahaman jiwa/hati tentang makna filosofi dari tasbih.

Perhatikanlah, ketika kita memulai berdzikir. Hitungan dimulai dari satu titiK (butir tasbih), kemudian jari tangan kita menghitung melewati butir-butir tasbih yang berikutnya, dan berakhir pada titik (butir tasbih) saat memulai. (Baca QS.Al-Hadid, ayat 3: Al-Awwal, Al-Akhir)M

Maknailah, bahwa permulaan hidup kita dimulai dari awal (yang punya kehidupan, Al-Awwal). Kemudian berakhirnya (hidup) akan kembali kepada titik awal tadi. Ketika anda mulai menghitung butir tasbih, artinya anda sedang memulai kehidupan, sepanjang butir-butir tasbih itulah perjalanan hidup anda. Yang pada hakekatnya sedang menuju atau kembali kepada yang maha hidup (Al-Akhir, ketika semua ciptaan-Nya mati Allah SWT tetap hidup)

Lalu, butir-butir tasbih adalah tidak lain dari gambaran butir-butir "ujian/cobaan" kehidupan yang harus tetap dijalani sampai hidup kita berakhir (kembali butir tasbih terakhir/awal) yaitu kita kembali kepada "Yang Maha Awal" dan Yang Maha Akhir, karena itu dalam menjalani hidup kita diwajibkan tetap "INGAT" (wirid atau dzikir artinya ingat/mengingat) kepada Allah.

--------

#Astaghfirullah robbal baroya, astaghfirullah minal khotoya

#Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar

Jangan lupa sholawat:

Allahumasholi ala Sayidina Muhammad

-------

Semoga bermanfaat, salam dzikrullah 💚💙

--------

Depok, Selasa, 05-04-22

Siswandi Adi Nugroho