Syurga adalah Rahmat-Nya, sedangkan Neraka adalah keadilan-Nya.

Syurga itu Rahmat dari Allah SWT bukan karena ibadah. Syurga-Ku adalah maaf-Ku dan Sayang-Ku kepada hamba-hamba. Maka, beribadahlah dengan rasa penghambaan kepada-Nya, beramal saleh lah karena penghambaan kepada-Nya.

Neraka adalah hukumnya Keadilan Allah SWT. Maka janganlah mengharapkan *Keadilan* Allah SWT, mintalah Rahmat-Nya Allah SWT. Jika kita beribadah dan beramal saleh, untuk meminta *Keadilan* Allah SWT karena kita sudah merasa banyak beribadah, merasa banyak beramal saleh. Niscaya timbangannya tidak cukup dengan apa-apa yang sudah Allah SWT berikan pada saat kita hidup di dunia.

Ibadah dan amal saleh kita tidak akan cukup dengan apa yang sudah kita terima selama hidup di dunia. Perhatikan, udara atau oksigen gratis, terang siang hari gratis, bumi tempat berpijak gratis, dan lain-lainya. Jika ditimbang dengan amal ibadah dan amal saleh tidak akan seimbang.

Takdir adalah keadilan, maka jika saja kita memohon ditakdirkan masuk syurga, karena merasa ibadah dan amal saleh kita sudah banyak dan baik. Jika ditentukan dengan keadilan, sesungguhnya ibadah dan amal saleh yang kita lalukan belum tentu memenuhi takdir/keadilan yang sudah Allah SWT tentukan. Kita beribadah ketika sholat masih sering tidak khusyu, kita beramal masih berharap balasan, dan lain-lain. Maka jika diberlakukan hukum Keadilan Allah SWT, ibadah dan amal saleh kita belum tentu diterima oleh Allah SWT atau belum tentu cukup untuk masuk dalam Syurga nya Allah SWT.

Jalan yang ditempuh adalah penghambaan yang tulus dan ikhlas, meskipun hanya bisa dilakukan semampu kita. Amal ibadah dan amal saleh yang sudah kita lakukan lupakan, jangan diingat apalagi disombongkan:

✅ Beribadahlah penuh penghambaan kepada Allah SWT

✅ Berdzikirlah penuh dengan penghambaan kepada Allah SWT

✅ Bermarifatlah sebagai hamba, hanya Allah' SWT tiada Tuhan selain Allah SWT.

Waullahu a'lam bishawab,

Semoga bermanfaat mari berbagi ilmu.

-------

Limo, Depok. Kamis, 12 Mei 2022

Siswandi Adi Nugroho