BUDAK BUNCIR MEMENANGKAN DEWI DAHANA WATI
GATOT KACA BUDAK BUNCIR (BOGEL) MEMINANG DEWI DAHANA WATI
Alkisah Gatot Kaca yang diminta menjadi menantu Raja Astina Prabu Suyudana untuk dinikahkan dengan Putrinya Dewi Lengsi Wati, namun menolaknya. Dorna sebgai utusannya dan Arjuna pun marah karena Gatot Kaca menolaknya. Arjuna marah sehingga mencabut senjatanya bernama Keris Pancaroba, untung ada Ki Semar yang sedari tadi mengikuti pertemuan tersebut.
Melihat gelagat yang tidak baik, Gatot Kaca pun pergi meninggalkan pertemuan itu, tanpa permisi dan terbang kesana-kemari dengan hati yang gundah gulana, entah sampai di negara mana di terbang. Dalam kegalauanya itu, dari atas dilihatnya sebuah Padepokan yang terlihat asri dan indah. Gatot Kaca segera turun dari awang-awang, dan menemui pemimpin padepokan itu. Nama padepokan itu tidak lain adalah Tutugan Gunung Parasu, yang dipimpin oleh Pandita Merakaca, meski Gatot Kaca tidak menceriterakan asal usulnya, namun sang Pandita itu sudah mengetahui siapa Gatot Kaca yang ingin menjadi muridnya.
Permintaan Gatot Kaca yang ingin menjadi murid Pandita diterimanya, namun harus memenuhi syarat, bahwa Gatot Kaca harus menikah dengan Dewi Dahana Wati yaitu seorang putri Raja Prabu Tirta Kusuma di negara Tirtadahana, yang sedang melaksanakan sayembara. Gatot Kaca pun menyanggupi untuk ikut sayembara. Pandita Merakaca pun memberikan syarat lagi bahwa Gatot Kaca harus merubah wujud agar tidak diketahui oleh banyak orang. Maka atas nasehat guru Pandita Merakaca itu Gatot Kaca merubah menjadi sosok manusia yang paling jelek, muka buruk, mata belotot (belo), hidung besar, kaki dan tangan pendek, bibir tebal dan kepalanya botak, seperti anak cebol atau buncit, alias BUDAK BUNCIR.
Tanpa berlama-lama Gator Kaca pun segera menuju Tirta Dahana, dan dalam sayembara itu, Budak Buncir memenangkannya adu kesaktian dengan Patih Nagri Tirta Dahana, dan Dewi Dahana Wati pun menjadi istri Gatot Kaca. Namun dalam perjalanan pulang, Dewi Dahana Wati diculik oleh seorang Raksasa (Buta), kemudian Gatot Kaca pun mengejar penculik, terjadilah pergulatan hingga Raksasa itu tewas. Disisi lain, Dewi Dahana Wati merasa sedih sebab yang memenangkan adalah seorang pemuda Buncir yang pendek dan cebol, hingga berhari-hari Dewi Dahana Wati menangis dan menangis. Disaat sang pujaan hatinya sedih dan kebingungan itulah, Budak Buncir kembali menjadi wujud Gatot Kaca. Akhirnya, Dewi Dahana Wati menerima dan bersedia menikah, mereka pun hidup bahagia.
==========================================
@sumber cerita wayang sunda, Sancang Kancana
==========================================
Limo, Depok. Senin, 21 desember 2020
Siswandi Adi Nugroho
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
BUDAK BUNCIR MEMENANGKAN DEWI DAHANA WATI, kisah yang menarik
terimakasih ibu sudah hadir...salam literasi
terimakasih ibu sudah hadir...salam literasi
Cerita Wayang golek, ya, Pak. Waktu kecil saya suka nonton di balai desa. Keren, Pak.